View Full Version
Selasa, 12 May 2015

IS Tuntut Tebusan 22 Juta USD Untuk Pembebasan Ratusan Warga Kristen Asyur yang Mereka Tahan

HASAKAH, SURIAH (voa-islam.com) - Jaringan Hak Asasi Manusia Asyur (ANHR) mengkatakan pada hari Senin (11/5/2015) bahwa negosiasi antara beberapa pemimpin Kristen Asyur dan Daulah Islam (IS) menyangkut pembebasan para sandera Asyur telah dihentikan setelah IS meminta 22 juta USD (-+Rp. 285 miliar) sebagai uang tebusan bagi pembebasan mereka.

Berbicara kepada ARA News, aktivis hak-hak sipil dari kota Tel Temir di provinsi Hasakah, timur laut Suriah, mengatakan bahwa perundingan rahasia yang terjadi antara beberapa anggota terkemuka kristen Assyrian dan Daulah Islam, dimediasi oleh tokoh-tokoh suku Arab.

"Kelompok ini (IS), dengan meminta sejumlah besar uang semacam itu, sedang mencoba untuk menempatkan lebih banyak tekanan pada koalisi internasional yang dipimpin AS," kata seorang sumber Asyur pada kondisi anonimitas, mengklaim bahwa IS dapat membunuh beberapa orang Asyur yang mereka tahan dalam upaya untuk memaksa negosiator membayar uang tebusan.

Pembayaran uang tebusan dianggap sebagai sumber keuangan utama bagi IS untuk menutupi biaya operasi militer mereka di Suriah dan Irak.

Sekitar 212 sandera Kristen Asyur ditahan oleh IS di provinsi Hasakah, setelah mereka menyerbu desa Asyur di pedesaan Tel Temir di provinsi tersebut. Di antara sandera dari daerah itu terdapat setidaknya 84 perempuan, 39 anak-anak, dan puluhan orang tua.

ANHR menyatakan keprihatinan mendalam tentang nasib para sandera Asyur, meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan membantu melepaskan mereka dari tangan Daulah Islam.

IS menahan 235 warga sipil di pedesaan Tel Temir pada tanggal 23 Februari lalu. Dari mereka, 23 telah dibebaskan, sementara 212 lainnya masih ditahan oleh Daulah Islam. (st/ara)


latestnews

View Full Version