View Full Version
Jum'at, 15 May 2015

Mujahidin Suriah Tewaskan Seorang Jenderal Komandan Pasukan Khusus Rezim Assad di Jisr Al-Shughur

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim Nushayriah Bashar Al-Assad kembali kehilangan nyawa salah seorang komandan militer terkemuka mereka setelah terbunuh dalam pertempuran di kota Jisr Al-Shughur oleh mujahidin Suriah, kantor berita Ara News melaporkan hari Kamis (14/5/2015).

Jenderal Muhyiddin Ramadan Mansour, komandan Pasukan Khusus di militer rezim Suriah, tewas setelah mengalami luka serius dalam pertempuran di Jisr Al-Shughur dengan mujahidin.

Rezim Assad telah kehilangan nyawa  ratusan anggota militernya ketika mencoba untuk mencegah jatuhnya pusat kota tersebut ke tangan koalisi Jaisyul Fath yang termasuk di dalamnya afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah dan juga kelompok
kuat Ahrar Al-Sham.

Jenderal Muhyiddin Ramadan Mansour, yang dikirim oleh Presiden Suriah Bashar Al-Assad dalam pertempuran sengit tersebut, adalah salah satu komandan terkemuka peringkat atas dan sangat berpengalaman. Dia telah mampu melindungi mantan presiden Hafez Al-Assad (ayah dari presiden saat ini) melawan kudeta militer pada tahun delapan puluhan.

Mansour menghadapi dengan sengit para lawan sengit ayah Bashar Al-Assad dan nampak dalam beberapa pertempuran utama selama berlangsung perjuangan menentang Assad. Pertempuran terbaru yang dia ikuti adalah di Jisr al-Shughour, di mana ia telah terluka parah dalam bentrokan dengan pejuang oposisi, yang menyebabkan kematiannya.

Saat ini masih ada sekitar 300 tentara dari pasukan keamanan rezim dan milisi Syi'ah sekutu masih terjebak di Jisr Al-Shugour.

Selama beberapa hari terakhir, pasukan militer rezim Suriah telah mengintensifkan serangan di kota Jis Al-Shughour, di provinsi Idlib, Suriah utara, setelah koalisi Jaisyul Fath menggambil alih kota itu.

Operasi yang dipimpin rezim ditujukan untuk membebaskan puluhan tentara mereka terperangkap di dalam kota tersebut.

Pekan lalu, puluhan tentara pro-rezim dilaporkan tewas di kota Jisr al-Shughour, sementara puluhan lainnya masih terkepung di rumah sakit nasional kota.

Pasukan pro-Assad mulai balasan mereka pada Rabu, sebagai Presiden Bashar al-Assad berjanji untuk menyelamatkan segera tentaranya yang terkepung di dalam rumah sakit di kota itu. (aa/ara)


latestnews

View Full Version