Zabiullah Mujahid: Taliban Masih Utuh dan Mampu Melakukan Serangan di Instansi yang Sangat Dijaga

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah lonjakan serangan di Kabul dirancang untuk membuktikan pemimpin baru Taliban sangat tegas dalam kepemimpinannya, kelompok itu mengatakan.

Seorang juru bicara Taliban menegaskan dua dari tiga bom jibaku besar pekan lalu dalam waktu 24 jam berada dalam menanggapi rumor para pejuang Islam telah dilemahkan oleh perselisihan menyusul konfirmasi meninggalnya pendiri Mullah Muhammad Umar.

"Beberapa serangan ini sudah direncanakan, tetapi tujuan pada tahap ini adalah untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang mengatakan Taliban telah terbagi menjadi beberapa faksi," kata Zabihullah Mujahid.

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa Imarah Afghanistan masih utuh dan mampu melakukan serangan pada instalasi yang sangat dijaga."

Secara luas Mansour dituduh pragmatis karena beberapa waktu lalu menyetujui pembentukan kantor internasional Taliban di Qatar untuk bertindak sebagai titik kontak dengan seluruh dunia dan jalan potensial untuk pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.

Tapi dalam salah satu tindakan publik pertamanya setelah ditunjuk sebagai pemimpin, Mansour mengeluarkan pernyataan audio yang bersumpah untuk melanjutkan perjuangan bersenjata mereka dan menepis ide pembicaraan damai mengatakannya sebagai "propaganda musuh".

"Saya tidak berpikir ada perubahan dalam strategi," kata Kate Clark, direktur untuk Jaringan Analis Afghanistan di Kabul. "Mansour sebagian besar telah memfokuskan pada perjuangan militer selama bertahun-tahun, ada sedikit harga di bagian depan perdamaian."

Sejauh ini, Mansour telah membuktikan bahwa tindakannya sesuai dengan perkataan, dimana serangan Kabul adalah salah satu buktinya. (st/Reuters)