View Full Version
Ahad, 20 Sep 2015

Al Nushrah Mengekskusi 56 Pasukan Rezim Bashar al-Assad

DAMASKUS (voa-islam.com) - Jabhah al-Nusrah pejuang yang berafiliasi kepada Al-Qaeda dan kekuatan pejuang  Islam mengeksekusi setidaknya 56 tentara rezim di bandara militer, ungkap sebuah kelompok pemantau, Sabtu, 17/9/2015.

Al Nusra dan pejuang  Islam lainnya berhasil menembak mati pasukan rezim, yang ditahan sebagai tahanan. Mereka  melakukan "eksekusi" di dalam bandara Abu Duhur, kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Dia mengatakan pembunuhan di provinsi Idlib telah terjadi awal pekan ini, tetapi kelompok pemantau, yang mengumpulkan berita dari sumber-sumber yang ada,  belum bisa dikonfirmasi pada hari Sabtu.

Al-Nusra adalah anggota terkemuka dari aliansi militan dan pasukan Islam yang disebut "Tentara Penakluk". Mereka menyerbu bandara militer Abu Duhur pada 9 September. Ketika menyerbu pangkalan udara, Tentara Penakluk menewaskan puluhan rezim loyalis dan mengambil tawanan lain.

Koalisi kuat telah menyita hampir seluruh provinsi Idlib kecuali Fuaa dan Kafraya, dua desa rezim yang dikendalikan dan dihuni oleh Muslim Syiah.

Tentara Penakluk melancarkan  serangan terhadap dua desa pada hari Jumat, meledakkan setidaknya sembilan bom mobil, tujuh di antaranya adalah pelaku bom bunuh diri, kata Observatorium. Serangan itu menewaskan sedikitnya 21 loyalis rezim dan 17 Tentara Conquest militan tewas.

Salah satu pelaku bom bunuh diri berhasil masuk Fuaa sendiri dan menewaskan tujuh warga sipil, termasuk dua anak, kata Abdel Rahman. Bentrokan sengit penembakan di dua desa yang dihuni kelompok Syiah berlangsung hari  Sabtu. Wilayah  Fuaa, Kafraya dan kubu pejuang di provinsi Zabadani Damaskus berada di pusat dari dua usaha yang gagal bulan lalu untuk mengamankan penawaran gencatan senjata luas. Para pejuang terus melancarkan serangan ke posisi rezim Bashar al-Assas. (mas/aby/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version