View Full Version
Ahad, 20 Sep 2015

Komandan Terkemuka Jabhat Al-Nusrah Gugur dalam Bentrokan dengan Pasukan Assad di Idlib

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang komandan terkemuka afiliasi Al-Qaidah di Suriah Jabhat Al-Nusrah dan mantan pembantu terpercaya dari pemimpin Al-Qaidah sebelumnya, Syaikh Usamah Bin Ladin, gugur pada hari Jum'at dalam bentrokan dengan pasukan militer pro-Assad di provinsi Idlib barat laut Suriah, sumber-sumber Al-Nusrah melaporkan, Sabtu (19/9/2015).

Jabhat Al-Nusrah, yang didukung oleh kelompok-kelompok Islam Suriah lainnya, telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengambil alih bekas desa Sunni, Kafraya dan Fouah, yang kini menjadi benteng utama pasukan rezim Syi'ah di provinsi Idlib setelah warga Sunni diusir dari desa tersebut.

Abul Hassan al-Tunisi, yang memimpin operasi Jabhat Al-Nusrah di sekitar desa-desa Syi'ah Kafraya dan Fouah di pedesaan Idlib, gugur pada hari Jum'at.

Berbicara kepada ARA News di Idlib, juru bicara Jabhat Al-Nusrah menkonfirmasi gugurnya Al-Tunisi bersama dengan pejuang lainnya dari kelompok tersebut dalam bentrokan dengan pasukan rezim.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Abu Hasan Al-Tunisi telah bergabung dengan jajaran Jabhat Al-Nusrah di Suriah sejak 2012.

"Dia adalah salah satu asisten Bin Ladin dan berjuang di barisan Al-Qaidah di Afghanistan dan Irak," kata observatorium. (an/ARA)

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Sebuah kelompok aktivis yang melacak perang Suriah mengatakan hari Sabtu (19/9/2015) bahwa koalisi pejuang Islam yang tergabung dalam Jaisyul Fath menembak mati 56 anggota pasukan pemerintah Suriah yang mereka tawan dari sebuah pangkalan udara di barat laut Suriah yang mereka rebut dari tentara rezim Assad awal bulan ini.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan eksekusi massal di pangkalan udara Abu al-Duhur terjadi beberapa hari lalu, mengutip sumber-sumber di lapangan.

Pangkalan udara Abu Al-Dzuhur di provinsi Idlib direbut oleh koalisi Jaisyul Fath yang termasuk afiliasi Al-Qaidah, Jabhat Al-Nusrah dan juga Ahrar Al-Sham, pada 9 September lalu.

"Kami menegaskan hal itu terjadi kemarin di malam hari, melalui orang-orang yang menyaksikannya, dan melalui beberapa gambar yang tiba - eksekusi tersebut terjadi," Rami Abdulrahman, direktur Observatorium, mengatakan, berbicara melalui telepon.

Berita yang beredar di media sosial dari kalangan aktivis media yang aktif mengabarkan perang di Suriah, eksekusi itu terjadi setelah rezim Assad menolak untuk melakukan pertukaran tawanan dengan


latestnews

View Full Version