View Full Version
Senin, 28 Sep 2015

Taliban Serang Kota Kunduz dari 3 Arah, Kuasai Gedung Pemerintah dan Rumah Sakit

KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pejuang Taliban melancarkan serangan baru di ibukota provinsi Kunduz Afghanistan utara dari tiga arah pada hari Senin (28/9/2015), dan pada pertengahan pagi telah memasuki beberapa bagian kota, membakar bangunan dan merebut Rumah Sakit Kota.

Serangan tersebut adalah yang kedua kalinya tahun ini bahwa Taliban telah mengepung kota Kunduz, ketika polisi dan militer Afghanistan yang dilatih NATO sebagian besar melawan tanpa bantuan pasukan asing.

Pada pertengahan pagi, para pejuang Taliban berada di dalam batas kota. Seorang saksi Reuters melihat bangunan terbakar di Polres 2, di selatan kota, dan ia melihat para pejuang Taliban memasuki sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah.

Helikopter militer Afghanistan menembakkan roket ke pejuang Taliban di tiga wilayah di pinggiran kota Kunduz, klaim juru bicara polisi. Artileri dan tembakan terdengar di pusat kota sesaat setelah fajar.

"Sekarang pertempuran sengit sedang berlangsung di Khanabad, Chardara dan pada Imam Saheb, pintu masuk utama ke kota," Sayed Sarwar Hussaini, juru bicara polisi Kunduz, mengatakan. "Kami memiliki kekuatan yang cukup dan akan mendorong mereka segera keluar" sesumbarnya.

Bagaimanapun jika Taliban mengalahkan pasukan Afghanistan di salah satu dari tiga pintu masuk utama, akan sulit bagi pemerintah untuk mempertahankan kontrol.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mendesak warga Kunduz untuk tinggal di dalam.

"Mujahidin berusaha untuk menghindari kerugian bagi warga Kunduz. Warga harus yakin mereka tidak akan menghadapi masalah dari pihak kami," ujarnya di akun resmi Twitter-nya.

Kemudian pada hari itu, Mujahid mengatakan bahwa pejuang Taliban telah menyita  rumah sakit dan mengambil alih gedung-gedung pemerintah.

Seorang pejabat polisi yang berbicara dengan syarat anonim mengkonfirmasi pejuang Taliban telah memasuki rumah sakit yang dikelola pemerintah tetapi mengatakan tidak jelas apakah mereka masih ada.

Afghanistan utara yang pernah tengan telah menyaksikan kekerasan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kota Kunduz sendiri merupakan pusat pertempuran sengit pada bulan April ketika Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan sah mereka oleh intervensi militer yang dipelopori AS tahun 2001, berusaha untuk mendapatkan wilayah itu setelah berakhirnya misi tempur NATO tahun lalu. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version