View Full Version
Selasa, 29 Sep 2015

Taliban Kuasai Sepenuhnya Kota Kunduz di Utara Afghanistan

KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban menguasai sepenuhnya ibukota provinsi utara Kunduz setelah melakukan serangan dari 3 arah, mengusir pasukan keamanan dari kota itu dan melakukan pawai yang disambut gembira oleh para penduduk daerah tersebut.

Seperti dilaporkan voa-islam.com sebelumnya, ratusan pejuang Taliban melancarkan serangan mereka Senin (28/9/2015) dini hari dari tiga distrik: Imam Sahib ke utara, Khanabad dari tenggara, dan Chardara dari barat daya. Ketiga distrik itu berada di bawah kendali Taliban.

Taliban menegaskan mereka meluncurkan serangan tiga arah di kota Kunduz. "Operasi telah dimulai pada pusat kota dari 3 arah dengan Mujahidin cepat mengambil posisi musuh dan musuh yang mundur dari posisi mereka," menurut sebuah pernyataan awal yang telah diposting pada Voice of Jihad.

Taliban kemudian menyatakan bahwa para pejuang mereka telah "mencapai persimpangan utama kota, menargetkan kompleks gubernur dan membersihkan kantong-kantong kecil yang tersisa dari kehadiran musuh."

Para pejabat keamanan Afghanistan sejak awal terus membantah bahwa Taliban telah mengendalikan kota itu dan telah menyatakan bahwa pertempuran itu sebagian besar terbatas pada pinggiran ibukota provinsi.

Tetapi laporan dari media Afghanistan, serta pejuang Taliban dan warga dari dalam kota, menunjukkan bahwa semua kota itu sekarang di bawah kendali Taliban.

Menurut TOLONews, "gerilyawan Taliban telah menguasai gedung dewan provinsi kota Kunduz dan kantor Dewan Perdamaian Tinggi setempat."

Ehsanullah Ehsan, seorang manajer stabilisasi di lembaga pembangunan internasional DAI yang berbasis di Kunduz, mengatakan bahwa Taliban telah menyita kota dan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan [ANSF] telah mundur.

"Kota Kunduz benar-benar di bawah kendali Taliban, ANSF keluar," kicau Ehsan. "kota ini benar-benar di bawah Taliban sekarang, Taliban berjalan di jalan-jalan, saya terjebak di rumah."

Ehsan memposting foto-foto yang menunjukkan pejuang Taliban berjalan-jalan di Kunduz dan para tahanan yang terdiri dari para mujahidin dan warga sipil biasa telah dibebaskan dari penjara utama kota tersebut.

Provinsi Kunduz telah diperebutkan sejak Taliban dan sekutunya melancarkan serangan untuk merebut kendali provinsi dengan nama yang sama pada akhir April. Distrik Imam Sahib, Aliabad, dan Qala-i-Zal diserbu dalam serangan awal, sementara Chardara dan Dasht-i-Archi jatuh pada pertengahan Juni. Khanabad jatuh di bawah kendali Taliban di hari yang sama Kunduz jatuh.

Taliban dan kelompok jihad sekutunya yang berbasis di Kunduz telah meregangkan otot-otot mereka di provinsi tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Pada bulan Agustus, ratusan pejuang dari Taliban dan sekutu mereka dari Uni Jihad Islam berkumpul di tempat terbuka, di siang bolong, untuk menyatakan sumpah setia kepada Mullah Akhtar Mohammad Mansour, amir baru Taliban. Pekan lalu, Uni Jihad Islam mengatakan mereka mengendalikan daerah yang luas dari perbatasan dengan Tajikistan dan sebuah penyebrangan dari Kunduz ke tetangga Afghanistan utara.

Jatuhnya kota Kunduz menjadi pukulan besar bagi pemerintah Afghanistan dan militer, yang telah berjuang untuk menjaga keamanan setelah pasukan AS dan NATO telah ditarik mundur dari Afghanistan. Kota Kunduz menjadi ibukota provinsi pertama yang jatuh ke Taliban.

Selain itu, jatuhnya Kunduz akan membatalkan seluruh strategi "bergelombang" AS dari 2009 hingga 2012. Militer AS memfokuskan upaya pada provinsi-provinsi Afghanistan selatan seperti Helmand dan Kandahar, mengklaim bahwa provinsi ini adalah kunci untuk memecahkan Taliban. Sedikit perhatian diberikan ke area lain dari Afghanistan, termasuk provinsi-provinsi utara, di mana Taliban telah mengeluarkan upaya yang cukup besar dalam memerangi militer dan pemerintah. Hari ini, Taliban yang mendapatkan tanah di utara, tengah, timur dan selatan Afghanistan, dengan puluhan distrik jatuh di bawah kendali Taliban selama tahun lalu. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version