View Full Version
Kamis, 26 Dec 2019

Bagaimana Menyikapi Tahun Baru?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum  Ustadz, bagaimana menyikapi perayaan tahun baru?

Rizki – Pekanbaru

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah... Ahlan, Mas Rizki. Sebelumnya, mari kita berucap “Al-Hamdulillah” dan bershalawat atas Rasulullah dan keluarganya.

Tahun baru Masehi adalah produk peradaban non muslim. Sistem kalender tersebut dipengaruhi nilai ideologi dan keyakinan agama selain Islam. Permulaannya didasarkan kepada keyakinan sakral dalam agama Nasrani. Merayakannya bagian dari pengamalan keyakinan tersebut.

Syaikh Ridhwan bin Ahmad al-‘Awadhi dalam makalahnya tentang merayakan tahun baru masehi menyebutkan bahwa para ulama salaf dan kholaf telah sepakat bahwa haram seorang muslim ikut serta dalam ritual ibadah agama orang kafir dalam kondisi apapun. Turut bergembira dengan datangnya hari besar agama di luar Islam juga dilarang.

Bentuk lain turut bergembira dan berpesta merayakan tahun baru Masehi bereng-bareng orang kafir. Karena merayakan tahun baru Masehi termasuk bagian dari ajaran agama batil mereka. Bagi muslim diharamkan ikut-ikutan dan tasyabbuh (menyerupakan diri) dengan mereka.

Berpesta dan merayakan malam pergantian tahun masehi adalah sebuah kemungkaaran. Setiap muslim tidak boleh ikut-ikutan memeriahkan malam tersebut.

Silahkan baca tulisan kami terdahulu “10 Alasan Haram Merayakan Tahun Baru Masehi”.

Ringkasnya, kita tidak boleh ikut-ikutan merayakan tahun baru masehi. Kita jadikan malam itu seperti malam-malam selainnya. Kita isi dengan ibadah sebagaimana malam-malam selainnya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version