View Full Version
Selasa, 28 Jan 2020

Taubat Nasuha Harus dengan Shalat Taubat?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum Ustadz, saya mau nanya ni, mengenai syarat taubat nasuha apakah  diharuskan kita melakukan shalat taubat? Trimakasih dari saya Wassalam...

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah... Penanya yang Allah rahmati.  

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah dan keluarganya.

Bagi orang yang telah terjerumus dalam dosa disyariatkan atasnya bertaubat darinya. Menyesalinya, meninggalkannya, dan bertekad tidak akan mengulanginya. Kemudian ia beristighraf (meminta ampunan) dan menyatakan diri bertaubat darinya. Disempurnakan taubatnya dengan melaksanakan amal shalih dan kebaikan.

Siapa yang bertaubat dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menerima taubatnya dan mengampunkan dosa-dosanya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى

Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaahaa: 82)

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. . . ” (QS. Al-Tahriim: 8)

Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa." (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Apakah ia harus mengerjakan shalat taubat?

Orang yang bertaubat dari dosa tidak harus mengerjakan shalat taubat. Namun, jika ia bertaubat secara sungguh-sungguh (taubat nasuha) dari satu dosa lalu ia ambil air wudhu dan shalat maka itu lebih utama.

Dasarnya adalah hadits dari Abu Bakar al-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.” (HR. Abu Dawud no. 1521. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

[Baca: Disyari'atkan Shalat Taubat Bagi Pelaku Maksiat]

Di antara doa bertaubat dan meminta ampun yang terbaik adalah disertai dengan pengakuan dosa dan butuhnya kepada ampunan Allah. di antaranya:

Doa Nabi Adam ‘alaihis salam,

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Wahai Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 23)

Doa Nabi Yunus ‘alaihis salam,

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya’: 87)

Doa yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam ajarkan kepada Abu Bakar al-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu untuk dibaca dalam shalatnya,

اَللَّهُمَّ إنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا ، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِك وَارْحَمْنِي ، إنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Ya Allah, Sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak. Tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmati aku. Sesungguhnya Engkau Dzat Maha pengampun lagi Penyayang." (Muttafaq 'Alaih)

Dan masih banyak lagi doa-doa meminta ampunan dari Al-Qur’an dan sunnah. Hendaknya, kita sering melazimi doa-doa tersebut. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version