View Full Version
Rabu, 14 May 2014

Boko Haram Rilis Video Siswi yang Diculik Masuk Islam & Tawarkan Pertukaran Sandera

NIGERIA (voa-islam.com) - Boko Haram merilis sebuah video baru pada hari Senin (12/5) yang menunjukkan siswi Nigeria yang hilang. Dalam video disebutkan bahwa gadis-gadis tersebut telah masuk Islam dan tidak akan dibebaskan sampai semua tahanan militan dibebaskan.

Pemimpin kelompok itu, Abubakar Shekau, berbicara pada video yang diperoleh oleh AFP selama 17 menit kemudian menunjukkan gadis-gadis yang diculik dalam pakaian Muslim dan berdoa di lokasi pedesaan yang dirahasiakan.
Sebanyak 276 anak perempuan diculik pada tanggal 14 April dari kota timur laut Chibok, di negara bagian Borno, yang merupakan wilayah komunitas Kristen yang cukup besar. Sedangkan 223 yang lain masih hilang.

Rekaman itu menunjukkan sekitar 130 perempuan menggunakan jilbab warna hitam dan abu-abu duduk di semak belukar dekat pohon, membaca juz pertama dari kitab suci umat Islam, Alquran, dan menengadahkan telapak tangan mereka ke atas dalam doa.

Tiga dari gadis-gadis yang diwawancarai, dua orang mengatakan mereka Kristen dan telah mualaf sementara satu mengatakan ia Muslim. Sebagian besar dari kelompok duduk. Gadis-gadis tampak tenang dan satu mengatakan bahwa mereka tidak dirugikan.

Tidak ada indikasi kapan video itu diambil, meskipun kualitas gambar lebih baik dari pada video sebelumnya dan pada satu titik seorang pria bersenjata terlihat dalam gambar dengan kamera video genggam.

Boko Haram telah melancarkan pemberontakan yang semakin mematikan di utara Nigeria terutama terhadap Muslim Nigeria sejak 2009, menyerang sekolah yang mengajarkan kurikulum Barat, gereja-gereja dan pemerintah.

Warga sipil, meskipun telah menanggung beban kekerasan baru-baru ini, dengan lebih dari 1.500 tewas tahun ini saja sementara puluhan ribu orang mengungsi setelah rumah dan bisnis mereka dihancurkan.

Pemerintah Nigeria telah dikritik beberapa pihak karena kurangnya respon langsung terhadap penculikan tetapi telah dipaksa untuk bertindak setelah Shekau mengancam akan menjual gadis-gadis sebagai budak.

Presiden Goodluck Jonathan kini telah menerima bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Cina dan Israel, yang telah mengirim tim ahli untuk membantu dalam upaya pencarian. [Aulia Rifada/Dawn/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version