View Full Version
Senin, 30 Dec 2019

Menyorot Sisi Gelap Turki Menjelang Tahun Baru Masehi

 

Oleh: Zahra Jannah

Setiap menjelang akhir tahun, menyusuri jalan jalan kota Antalya, Turki membuat hari terasa miris. Kita disuguhi pemandangan yang membuat hati ini sedih luar biasa. Bagaimana tidak, lapak-lapak togel merajalela dimana-mana. Satu lapak ke lapak lain hanya berjarak 20 meter saja, kiri-kanan, depan-belakang, bahkan di setiap sisi depan gerbang masjid juga ada!

Di sini FPİ justru kurindukan. Sayang, tak ada FPI di sini kawan. Togel yang bernama mili piyango yang saat ini dipegang oleh swasta "mili piyango idaresi" sepertinya dilindungi oleh pemerintah. Tak ada suara untuk menghapus perjudian, entah kenapa. Mungkin bandar togel lebih berkuasa daripada pemerintah saat ini. Ssstttt .... 

Hadiah tahun ini woro-woronya sebesar 80.000.000 TL atau sekitar Rp. 192.000.000.000. Karena itu banyak yang bermimpi menjadi kaya raya dengan instant! Mereka rela mengantri demi membeli banyak nomer togel.

Ini baru yang saya lihat di Antalya. Faktanya pesta perjudian ini diselenggarakan besar-besaran dengan membuka lapak-lapak togel di setiap daerah, kota, bahkan jalan-jalan kecil sekalipun di seantero Turki. Kios paling legendaris adalah penjual togel bernama "nimet Abla" di Istanbul, Eminönu dekat dengan yeni Camii (masjid baru). Katanya sih kalau beli nomer togel di sini peluang menangnya lebih besar daripada di kios lainnya. (Iya beli dimana aja peluang masuk neraka jahanam jadi lebih besar gerutu saya dalam hati)

Kawan-kawan coba lihat antriannya di photo saya itu, antriannya panjang ke samping. Mereka tak hanya beli togel untuk mereka sendiri namun banyak juga yang membeli karena dititipi oleh teman dan keluarga. Mau ke neraka berjama'ah sepertinya! Apalagi nanti semakin mendekati tahun baru, bisa lebih panjang antriannya. Kios itu katanya telah berdiri sebagai bandar togel dari tahun 1941. Uffff more speechless, mau dibawa kemana ini negara? Bagaimana nasib warganya kalau judi saja sudah di legalkan oleh pemerintah.

Kebanyakan warga Turki muslim. Entahlah mereka mengerti atau tidak bahwa judi merupakan dosa besar dalam Islam sehingga mereka tak peduli dan tetap mencoba peruntungan mereka melalui mili piyango! Jadi inilah sisi gelap Turki yang jarang diekspos. Semoga Allah menjauhkan kita dari aktivitas maksiat semacam ini. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah ibu rumah tangga yang tinggal di Turki bersama suami.

Ilustrasi: Koleksi pribadi penulis habis belanja di çetin Kaya kapaliyol.

 


latestnews

View Full Version