View Full Version
Ahad, 27 Mar 2016

BNPT dan Densus 88 Tidak Transparan, Pengamat: Wajar Jika Publik Curiga Ada Campur Tangan Asing

JAKARTA (voa-islam.com)—Pengamat kontra terorisme, Harist Abu Ulya mengatakan kecurigaan masyarakat bahwa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri didanai asing dinilai sangat wajar.

“Jadi sangat wajar jika publik menilai upaya kontra terorisme sangat berkabut dan potensi menyimpan persoalan karena sebab utamanya diantaranya adalah tidak adanya transparasi, akuntanbilitas dan evaluasi komprehensif terhadap kinerja BNPT dan Densus,” kata Harits dalam keterangan pers yang diterima Voa-Islam baru-baru ini.

Menurut Harits, transparansi kedua lembaga tersebut sangatlah penting, agar masyarakat memahaminya. ( Baca juga: Komnas HAM Sebut BNPT dan Densus 88 Didanai oleh Amerika dan Australia ).

“Begitu juga perlunya transparansi, apa dasar dan argumentasi dari strategi dan pola kontra terorisme yang mereka gunakan. Apakah semua itu mengacu kepada guide yang di sodorkan pihak asing atau genuine produk pemerintah Indonesia,” jelas Harits.

Harits dan juga masyarakat banyak yang mempertanyakan indikator kesuksesan dua lembaga tersebut dalam penangangan terorisme di Indonesia.

“Apakah keberhasilan itu ukurannya dalam kurun 10 tahun terakhir sudah menghasilkan lebih dari 120 orang tewas dengan status ekstra judicial killing, 40 orang lebih salah tangkap, dan 80% lebih orang yang ditangkap mengalamai penyiksaan? Apakah ini kinerja yang dianggap sukses? Sementara semua itu juga tidak serta merta menghentikan aksi terorisme," papar Harits.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version