View Full Version
Rabu, 18 Sep 2019

Industri Pertahanan Turki Dipamerkan di Istanbul Teknofest

ISTANBUL (voa-islam.com) - Perusahaan-perusahaan industri pertahanan Turki memamerkan produk-produk canggih mereka dalam pameran teknologi dan kedirgantaraan Istanbul Teknofest.

Perwakilan industri bertemu dengan pengunjung domestik dan internasional, terutama siswa dari semua kelompok umur, selama acara berlangsung.

Beberapa jenis produk, seperti kendaraan udara tak berawak (UAV), perangkat lunak intelijen buatan, pesawat sipil dan militer, senjata, roket, mobil terbang, kapal tak berawak, robot, mobil otonom dan listrik, mesin dan sistem komunikasi, diperkenalkan di tengah-tengah pameran. 

Sebuah perusahaan pertahanan yang ikut serta, Altinay, memperlihatkan Albatros - UAV yang dirancang baru yang mampu membawa hingga 150 kilogram (330 pon) dari semua jenis kargo dari makanan ke amunisi, terutama ke daerah konflik.

Metin Erdogan, direktur departemen pengembangan bisnis dan teknik perusahaan, mengatakan menggunakan Albatros lebih murah daripada transportasi melalui helikopter dan jet, dan juga bisa menggunakan senjata skala kecil.

Ugur Coskun, manajer umum perusahaan pertahanan Bites Savunma, mengatakan perusahaan itu mengembangkan perangkat lunak dengan cara yang sepenuhnya asli.

Bites, anak perusahaan dari perusahaan pertahanan terbesar Turki, Aselsan, memproduksi perangkat lunak augmented reality untuk meningkatkan kesadaran bagi tentara di zona perang, kata Coskun.

Perusahaan juga mengembangkan jenis perangkat lunak lain di bidang basis data, pemodelan dan pelatihan, tambahnya.

Kerem Ersoy, direktur penjualan produsen senjata Ata Arms, mempersembahkan pameran senapan peluncur dan peluncur granat.

Dia menjelaskan bahwa perusahaan mereka memproduksi senjata sebagian besar untuk keperluan militer dan akan mengirimkan 8.000 peluncur granat dalam 2019 ke Angkatan Bersenjata Turki.

"Industri pertahanan kami mencapai rasio keaslian sebesar 65% dalam beberapa tahun terakhir tetapi harus meningkatkan 90%," ia menggarisbawahi.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version