View Full Version
Senin, 13 May 2013

Pejuang Islam Tamerlan Tsarnaev, Menggetarkan Amerika

Dagestan (voa-islam.com) Tahun lalu, ketika Tamerlan Tsarnaev menghabiskan enam bulan di wilayah Rusia Dagestan. Tamerlan memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang masyarakat Islam Dagestan.

Sepupunya bernama Magomed Kartashov, enam tahun lebih tua dari Tsarnaev. Kartashov adalah mantan perwira polisi dan atlet pegulat - dan salah satu tokoh Islamis paling menonjol di Dagestan.

Tahun 2011, Kartashov mendirikman dan menjadi pemimpin sebuah organisasi bernama Persatuan yang Adil, yang anggotanya mengkampanyekan syariat dan pan-Islam di Dagestan.

Seringkali berbicara lantang menentang kebijakan AS di seluruh dunia Muslim. Kelompok ini secara terbuka meninggalkan kekerasan. Tetapi beberapa anggotanya hubungan dekat dengan militan, yang lainnya telah di penjara atas tuduhan kepemilikan senjata dan bersekongkol terorisme. Tuduhan yang mereka katakan palsu, dan tidak didasarkan pada bukti nyata.

Tsarnaev, membentuk sebuah komunitas generasi muda Muslim yang sholeh dan dengan mereka mendiskusikan ide-ide tentang jihad. Ibu Zubeidat Tsarnaev menegaskan bahwa anaknya adalah sepupu ketiga Kartashov itu. Keduanya bertemu untuk pertama kalinya di Dagestan, katanya, dan "menjadi sangat dekat."

Sejak tanggal 19 April Tsarnaev dan saudara laki-lakinya Dzhokhar diidentifikasi sebagai tersangka utama dalam pemboman lomba Maraton Boston.

CIA telah mencoba mencari tahu bagaimana mereka menjadi radikal, dan kemudian sampai  ingin membunuh dan melukai orang-orang di AS?

Tsarnaev gugr dalam penyergapan di Boston, dan adiknya ditembak, tapi selamat dan telah didakwa dengan tindakan terorisme termasuk menggunakan senjata pemusnah massal yang mengakibatkan kematian.

Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman mati. Banyak  para peneliti yang telah memfokuskan pada kunjungan Tsarnaev ke Dagestan pada tahun 2012.

Pada tanggal 5 Mei, tiga agen dari Dinas Keamanan Federal Rusia, badan yang dikenal sebagai FSB, melakukan interogasi terhadap Kartashov berkaitan dengan pengeboman Boston, menurut pengacaranya, Patimat Abdullaeva. Para agen FSB yang tertarik apakah Kartashov dan Tsarnaev pernah memabahas tentang radikalisme Islam, ungkap Abdullaeva.

Kartashov mengatakan kepada agen-agen AS itu, bahwa Tsarnaev-lah yang mencoba "menariknya ke ekstremisme," kata pengacara, yang berbicara kepada Kartashov segera setelah interogasi.

Dalam menceritakan kliennya, pengacara itu mengatakan: "Kartashov mencoba berbicara Tsarnaev tentang minatnya terhadap ekstremisme."

Para anggota kelompok Kartashov mengatakan mereka mencoba membebaskan kesalahan Tsarnaev. Pada akhirnya di Dagestan, kepentingan Tsarnaev tampaknya telah bergeser dari pemberontakan lokal ke gagasan yang lebih global bagi  perjuangan Islam - lebih dekat dengan yang didukung oleh organisasi Kartashov itu.

"Gerakan Uni yang Adil" adalah kelompok aktivis yang berbasis di Kizlyar, sebuah kota yang berpenduduk 50.000 orang di dataran Dagestan utara.

Orang tua Tsarnaev  tinggal 90 mil (145 km) di ibukota Makhachkala, dan sering bepergian ke Kizlyar, serta  tinggal bersama dengan Kartashov dan bergaul dengan teman-temannya.

Mereka dengan  sangat keras melawan intervensi AS di dunia Muslim dan lebih luas lagi, menolak paham liberalisme Barat.

"Pada prinsipnya, ada baiknya bahwa hal ini terjadi, meskipun Tsarnaev dan saudaranya menderita," katanya.

"Tidak mengerti saya salah, tapi peristiwa 11 September menyebabkan banyak orang Amerika masuk Islam. Tetapi orang-orang juga mulai bertanya-tanya mengapa tindakan ini dilakukan?"

Dan ketika musuh-musuh Islam mencoba  menghitamkan agama, Allah menciptakan efek sebaliknya. Lebih banyak orang bisa tertarik dalam Islam. Mereka mendapatkan penasaran. "

Kelompok Kartashov yang menempati semacam jalan tengah dalam komunitas Muslim Salafi ultra-konservatif di Dagestan. Semua Salafi daerah adalah Muslim yang ketat. Kelompok Kartashov yang bersimpati dengan penyebab militan ini sementara menyangkal metode mereka.

Beberapa lusin anggota aktif kelompok ini adalah campuran. Beberapa, seperti Kartashov sendiri, berpendidikan baik, bahkan kutu buku, dengan pengetahuan ensiklopedis doktrin Islam. Anggota lain dari kelompok atlet, mekanik atau mantan narapidana dengan julukan seperti linggis dan Racket.

Murad Abdulmuminov, adalah saudara dari dua orang tewas dalam baku tembak terpisah dengan pasukan kontraterorisme Rusia pada tahun 2010 dan 2012.

Abdulmumin Abdulmuminov, adalah salah satu ideolog terkemuka bawah tanah militan di Kizlyar, menurut pernyataan yang dirilis oleh badan keamanan Rusia pada tahun 2010. Sebelum kematiannya dalam serangan kontra musim dingin itu, ia dicari sehubungan dengan beberapa serangan di Rusia.

Beberapa bulan setelah Tsarnaev meninggalkan wilayah itu, kelompok itu melakukan protes terhadap AS. Di mana saat itu, protes yang penuh dengan kemarahan di seluruh dunia Muslim terhadap film anti-Islam  Innocence Muslim, yang diproduksi di California dan diposting di YouTube.

Tsarnaev adalah pusat perhatian. "Orang-orang yang mengatakan ia adalah juara tinju di Amerika," katanya. Tsarnaev pernah menjadi petinju amatir yang sukses. Pria itu ingat Tsarnaev mengekspresikan pendapat bahwa pemberontakan di Dagestan adalah "perang suci." Tetapi yang lain tidak setuju dengan dia.

Tsarnaev juga membawa tema perang suci, "tetapi dalam konteks global," kata pria itu. Mereka berbicara tentang perang di Afghanistan dan Irak, serta perang sipil di Suriah, yang beberapa orang dari kalangan Kartashov itu menuduh AS dan Inggris membantu untuk menyulut peperangan. "Pertanyaan-pertanyaan yang ia bawa dari Amerika (tentang perang suci di Dagestan).

Tsarnaev merupakan pejuang yang gagah  berani dan  menyerang jantung AS. Tsarnaev telah menggetarkan AS, dan membuat para pejabat keamanan di negeri itu menjadi kalap. [af/hh]


latestnews

View Full Version