View Full Version
Selasa, 03 Feb 2015

Muslimah Palestina yang Dibesarkan di Kamp Pengungsian Ini Jadi Dokter Termuda di Dunia

PALESTINA (voa-islam.com) Guiness World Records mencatat nama seorang Muslimah asal Palestina, Eqbal As’ad, sebagai salah satu dokter termuda di dunia. Eqbal memulai kuliah kedokterannya di universitas bergengsi di Qatar, Weill Cornell Medical College, pada usia 14 tahun dan lulus menjadi dokter pada usia 20 tahun. Ia menempuh pendidikan tersebut dengan beasiswa penuh.

Memang, perempuan yang dibesarkan orangtuanya di kamp pengungsian warga Palestina di Lebanon ini sudah memiliki prestasi akademis cemerlang sejak sekolah dasar. Misalnya, ia mampu menguasai materi pelajaran untuk satu tahun hanya dalam tiga bulan saja, sehingga ia kerap lompat kelas dan akhirnya lulus SMA pada usia 12 tahun.

Karena prestasinya tersebut, Menteri Pendidikan Lebanon, Khaled Abany, menganugerahinya gelar siswa termuda yang menyelesaikan SMA. Kemudian Menteri Khaled menghubungi Sheikha Mozah, Ketua Yayasan Qatar untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Pembangunan Masyarakat. Keduanya bekerja sama dan memberi beasiswa untuk Eqbal. Lalu, Cornell University juga menawarkan beasiswa penuh untuk Eqbal di cabang kampus mereka di Qatar tanpa harus melewati ujian masuk.

Eqbal kini tengah menempuh pendidikan spesialis kedokteran anak di di Ohio, Amerika Serikat. Rencananya, setelah lulus, ia akan kembali ke Qatar dan Lebanon untuk mengabdi dan membantu warga Palestina di pengungsian.

Di Palestina juga pernah ada wali kota termuda di dunia, Bashaer Othman, yang pernah datang ke Indonesia pada tahun 2012 lalu. Bashaer Othman menjadi Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, ketika berusia 15 tahun dan masih duduk di kelas 1 sekolah menengah atas. Ia diberi kesempatan menjadi wali kota selama dua bulan setelah terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda pemerintah di Palestina. [pur/pribumi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version