View Full Version
Rabu, 28 Oct 2015

LKM Muslimah HTI Gelar Aksi Sosialisasi Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban

JEMBER (voa-islam.com) - Dalam rangka momen sumpah pemuda, sekelompok mahasiswi yang tergabung dalam Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) Muslimah HTI Jember mengadakan aksi di bundaran DPRD Kab Jember, Selasa (27/10).

Koordinator aksi, Naraini Khoirina, menyatakan aksi ini adalah sosialisasi Kongres Mehasiswi Muslimah untuk Peradaban (KMIP) yang  diselenggrakan di 26 kota se-Indonesia termasuk Jember.

Dalam aksi ini, para mahasiswi mengkritik KBE (knowledge based economy) yang dinilai sebagai kepanjangan tangan neokolonialis di Indonesia. KBE mengarahkan pendidikan tinggi dan penelitian hanya untuk kepentingan pasar, bukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Menurut mereka yang paling diuntungkan adalah industri kapitalis global, sementara rakyat tetap miskin dan menjadi buruh di negeri sendiri.

Mereka juga menolak ideologi feminis. Atas nama kesetaraan gender, mahasiswi diarahkan untuk menempuh pendidikan tinggi dengan orientasi masuk bursa kerja. 

Dengan adanya kebijakan ala kolonialis-feminis, intelektual muda dihadapkan pada tiga bahaya besar. Disorientasi perannya sebagai ibu generasi, eksploitasi ilmu dan keahliannya untuk kepentingan industri kapitalis, terwujudnya intelektual pengokoh penjajahan kapitalis

 

“Dengan adanya kebijakan ala kolonialis-feminis, intelektual muda dihadapkan pada tiga bahaya besar. Disorientasi perannya sebagai ibu generasi, eksploitasi ilmu dan keahliannya untuk kepentingan industri kapitalis, terwujudnya intelektual pengokoh penjajahan kapitalis,” ungkap Naraini.

Naraini menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan politik-ekonomi Islam dan sistem pendidikan Islam, sehingga peran strategis intelektual diarahkan untuk kemaslahatan rakyat dan peradaban dunia.

“Kebijakan politik-ekonomi Islam ini hanya ada dalam Khilafah,” tandasnya.

Aksi ini juga menampilkan monolog dan teatrikal yang menggambarkan mahasiswi terbelunggu oleh neokolonialis-feminis. [muslimahti/voa-islam.com]

Editor: Syahid


latestnews

View Full Version