View Full Version
Rabu, 30 Mar 2016

8 Langkah Mencuri Hati Anak agar Makin Cinta pada Orang Tua

Seorang teman bercerita bahwa susah sekali baginya untuk membuat anak menuruti kata-katanya. Apapun yang dikatakan, diperintahkan ataupun dilarangnya, anak tak mau mendengarkan. Si ibu yaitu teman yang curhat tadi, selalu dibandingkan dengan ibu gurunya di sekolah. Bagaimana perasaan bunda bila memunyai anak demikian? Tentu sedih. Nelangsa, tepatnya. Kita yang melahirkan tapi anak tak mau menganggap kita ada.

Jangan sedih bunda salihah. Selalu ada jalan keluar bagi tiap masalah. Di bawah ini akan dipaparkan 8 langkah untuk mencuri hati anak agar ia respek bahkan jatuh cinta terhadap bundanya. Langkah ini saya kutip dari buku Jangan Tunda Mencetak Anak Hebat karya Rosa Listyandari.

  1. Minta izin pada anak saat meminjam barangnya. Dengan meminta izin, anak akan merasa dihargai bahwa dialah pemilik benda tersebut. Perasaan ini merupakan penghargaan dan pengakuan atas kepemilikan sehingga anak pun akan belajar menghargai milik orang lain.
  2. Mengamati kesukaan anak. Bila bunda tahu apa yang disukai anak dan mana yang tidak, maka anak akan merasa bahwa orang tuanya perhatian. Dia pun akan membalas dengan perasaan yang sama atau bahkan lebih perhatian yang diterimanya tersebut.
  3. Mendengarkan pendapat anak. Meskipun masih kecil, anak sudah bisa memunyai suara atau pendapat sendiri. Dengarkan karena dari sinilah anak akan mengerti bahwa ia berarti.
  4. Jangan memaksakan ambisi pribadi. Anak adalah individu yang memunyai kehendak sendiri. Jangan sekali-kali orang tua memaksakan sesuatu apalagi bila itu ambisi pribadi yang tidak kesampaian. Biarkan anak-anak memilih.
  5. Jangan cela kekurangan anak. Kekurangan adalah sesuatu yang manusiawi. Bila kita ingin anak percaya dan mencintai kita sebagai orang tuanya, maka cintailah anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
  6. Memberikan kepercayaan kepada anak. Ini adalah langkah untuk membangun percaya diri pada anak. Berikan kepercayaan sesuai dengan perkembangan usia dan kematangan psikologisnya.
  7. Ada waktunya anak berada di pihak yang benar. Itu artinya orang tua jangan malu untuk meminta maaf bila memang diperlukan. Jangan gengsi. Karena dari sinilah anak akan belajar juga untuk meminta dan memberi maaf.
  8. Tepati janji. Poin ini adalah salah satu dari terhindarnya seorang muslim dari gelar munafik. Jadi tepatilah bila sudah berjanji terutama pada anak-anak.

Semoga 8 langkah di atas bisa meluluhkan hati anak agar lebih dekat dan percaya kepada orang tuanya terutama bundanya. Poin yang tidak disebutkan di atas tapi tak pernah lupa adalah doa. Selamat mencoba, bunda. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version