Harta yang Ada di Rumah Tangga Harus jadi Sarana Dekat kepada Allah

BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Istri (PW Persistri) Jawa Barat menyelenggarakan Kajian Islam Intensif yang rutin diselenggarakan setiap Rabu ke-2 di Masjid PUSDAI Jawa Barat, pada Rabu, 11 Muharram 1441 H yang bertepatan dengan tanggal 11 September 2019,

Tema yang disampaikan adalah tentang "Manajemen Ekonomi Syari'ah dalam Keluarga" bersama Pemateri ahli yaitu Al-Ustadz DR. Latif Awaludin, MA, ME, beliau adalah Kabidgar Ekonomi PP Persis dan juga Dosen STAI Persatuan Islam.

Beliau menyampaikan bahwa persoalan ekonomi seringkali diabaikan padahal ekonomi adalah tonggak berdirinya sebuah keluarga.

Persoalan ekonomi dalam rumah tangga seringkali disebut di dalam al Quran, salah satunya adalah "Ar Rijaalu qowwaamuuna 'alan-nisaa", suami bertanggung jawab menafkahi keluarga dan istri bertanggungjawab mengurus rumah tangga termasuk penganggaran keuangan.

Beliau juga menyampaikan, harta yang ada dalam rumah tangga harus dijadikan sarana agar keluarga menjadi lebih dekat kepada Allah SWT. 

Harta yang kita miliki kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, oleh karenanya sisihkan setiap harta yang kita miliki untuk investasi akhirat berupa wakaf atau shodaqoh dan infaq.

Prinsip pengelolaan keuangan dalam rumah tangga adalah pertama musyawarah, menggunakan keuangan dengan bermusyawarah antar keluarga. kedua realistis dalam mengelola keuangan, tidak boros tapi tidak juga kikir. ketiga keseimbangan mengelola keuangan dan keempat fleksibel sesuai dengan kondisi yang ada.

Alhamdulillah jamaah antusias karena tema yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan jamaah. (/Lela Saadah Kominfo PW. Persistri Jawa Barat). [syahid/voa-islam.com]

sumber: persis.or.id