View Full Version
Ahad, 15 Dec 2019

Berat Berbakti pada Orangtua? Ingatlah 4 Keistimewaan Ini!

 

Oleh: Fatimah Azzahra, S. Pd

Zaman boleh berputar menuju kemajuan dan kecanggihan. Namun, perilaku manusia milenial masih banyak yang harus dibenahi. Khususnya perilaku terhadap orangtua. Dalam beberapa bulan menjelang pergantian tahun 2019 ini, ada beberapa kasus viral anak yang berbuat kasar pada orangtuanya. Diantaranya, remaja laki-laki yang menendang kepala ibunya karena tak diberi uang Rp 10ribu. Satu lagi, remaja perempuan yang menjual ibunya di akun media sosialnya karena sang ibu sakit-sakitan. Innalillahi.

Walau teknologi menuju arus kemajuan, namun perilaku manusianya justru mundur ke belakang. Sedih. Sebagai seorang ibu, saya tak ingin hal buruk itu terjadi menimpa diri saya dan keluarga. Na'udzubillahi mindzalik. Saya berharap anak-anak saya menjadi anak yang sholeh sholehah. Oleh karena itu, doa meminta anak yang sholeh pun senantiasa saya lantunkan.

"Rabbi habli minash sholihin", artinya Ya Rabbku beri aku keturunan yang sholih. Dan "Robbana hablana min azwajina wa dzuriyatina qurrota'ayun waj'alna lil muttaqina imama", artinya Wahai Rabb kami anugerahkanlah pada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertaqwa.

Berharap keturunan yang sholeh tak cukup hanya dengan harapan, butuh ikhtiar yang besar juga. Ikhtiar yang harus dilakukan pertama kali adalah berbakti kepada orangtua kita. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh ath Thabrani, "Berbaktilah kepada orangtua kalian, niscaya anak-anak kalian akan berbakti kepada kalian".

Masyaallah. Jangan sibuk menuntut anak yang sholeh dan sholeha tanpa memperhatikan sikap kita pada kedua orangtua kita. Jika kita ingin anak-anak kita berbakti, berbuat baik dan merawat kita saat usia senja, maka lakukan itu pada orangtua kita. Berikan teladan pada anak-anak bagaimana cara bersikap pada orangtua.

Jangan lelah melantunkan doa kepada Sang Pemilik Alam Semesta untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat. Doa agar Allah menjaga anak-anak kita dari kejahatan makhlukNya, dan menjaga kita agar tetap mau dan mampu berbakti pada orangtua. 

Saat datang kesempatan untuk berbakti pada orangtua dan kondisi mereka menjadi ujian bagi kita, maka ingatlah keutamaan-keutamaannya. 

1. Salah satu jalan meraih Ridho Allah

Rasulullah saw bersabda, "Keridhoan Allah terletak pada keridhoan orangtua, dan murka Allah terletak pada murka orangtua. " (HR. Tirmidzi)

Jika Allah sudah Ridho dengan aktivitas kita, mudah bagi Allah untuk melancarkan memudahkan semua aktivitas kita. Maka, jangan lupa selalu minta keridhoan orangtua dalam aktivitas kita.

2. Dipanjangkan usia dan ditambah rezekinya

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang suka dipanjangkan usianya dan ditambahkan rezekinya, hendaknya berbakti kepada orangtuanya dan menyambung tali persaudaraan. " (HR. Ahmad)

Jangan takut rezeki berkurang dengan berbakti pada orangtua. Justru Allah tambahkan rezeki kita plus Allah panjangkan usia kita jika kita berbakti pada orangtua. Ingat kembali, orangtua rela berhemat ria, hidup sederhana demi anak-anaknya. Agar anak-anak bisa cukup makan, bisa mengenyam pendidikan yang layak dari TK hingga SMA, S1, bahkan S2 juga S3. Orangtua tak pernah perhitungan pada anak-anaknya. Malulah jika kita justru perhitungan pada mereka.

3. Menghapus dosa

Diriwayatkan oleh at Tirmidzi dari Ibnu Umar ra, bahwasanya ada seseorang yang menghadap Rasulullah saw dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar. Apakah ada tobat untukku? " Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau masih memiliki ibu? ", dia menjawab, "Tidak", Beliau bertanya, "Apakah engkau masih memiliki bibi? ", dia menjawab, "Ya", Beliau bersabda, "Berbaktilah kepadanya. "

Berbakti pada orangtua, khususnya ibu, menjadi amalan yang membuat kita mendekatkan diri pada Allah swt.

4. Pintu surga tertinggi

"Orangtua adalah pintu surga tertinggi. " (HR. Ahmad)

Dalam hadist lain, Rasul bersabda, "Celakalah, celakalah, celakalah; yaitu orang yang sempat bertemu dengan orangtuanya di masa tua, salah satunya atau keduanya, tetapi dia tidak masuk surga." (HR. Muslim)

Jangan sia-siakan orangtua kita. Merekalah jalan bagi kita untuk masuk surga. Kala berat terasa karena sikap orangtua yang kembali seperti anak-anak lagi atau pikun sudah menggerogoti dirinya, ingatlah bagaimana sabarnya mereka kala merawat kita. Ingat pula niat kita hanya untuk Allah saja. Semoga Allah terima amal kita dan menjadi pembuka jalan ke surga yang abadi.

Berbakti pada orangtua bukan pilihan, ia adalah kewajiban. Melakukannya baik mudah atau pun susah, ia bernilai pahala di hadapan Allah swt. Mari jadi anak yang sholeh dan sholeha sambil berdoa semoga Allah anugerahkan kita anak-anak yang sholeh dan sholeha. Wallahu'alam bish shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi : Google


latestnews

View Full Version