View Full Version
Jum'at, 26 Jun 2020

Hati-Hati! Lagu Anak Ajarkan Zina

 

Oleh:

Fathimah Nurul Afifah

 

SIANG itu kang odong-odong dikerumuni anak-anak kampung sini. Senyum ceria mewarnai wajahnya, meraup rupiah sambil menghibur anak-anak.

Tiba-tiba pikiranku melayang mengingat belasan tahun lalu saat bermain dengan teman-teman, bernyanyi lagu ini dengan ceria.

"Hansip-hansip penjaga malam,

Intip-intip orang pacaran,

Betapa senangnya dia pacaran,

Jam dua belas masih di kandang ayam,

Colek-colekan kayak colek tahi ayam,

Cium-ciuman kayak cium 'bujur' ayam" 

Astaghfirullah, baru sadar bahwa lagu tersebut dapat merusak akhlaq anak. Mengapa?

Pertama, sesuatu yang berulang didengar berpotensi untuk terwujud dalam perilaku anak

Dikutip dari situs parentsindonesia, segala sesuatu yang dilakukan secara konsisten atau berulang akan masuk ke pikiran bawah sadar dan menjadi kebiasaan. Misalnya, seorang anak yang selalu mendengar perkataan “kamu bodoh” atau “kamu tidak bisa” atau “kamu tidak teliti” akan membuat anak tersebut percaya bahwa dia benar-benar bodoh. 

Selanjutnya, pikirannya akan memerintahkan seluruh mekanisme tubuh untuk mewujudkan perkataan tersebut. Dia menjadi bodoh bukan karena tidak memiliki kapasitas untuk menjadi pintar melainkan karena didikte oleh kata-kata “kamu bodoh” yang sudah tertanam di dalam pikirannya.

Bayangkan saja anak mendengarkan dan menyanyikan lagu tersebut secara berulang. Pacaran hingga tengah malam di kandang ayam, colek-colekan hingga cium-ciuman. Kalimat ini dapat tertanam dan bahkan ada kemungkinan untuk diwujudkan dalam perilaku anak di kemudian hari.

Kedua, anak akan mewajarkan aktivitas pacaran.

Seringnya lagu tersebut dinyanyikan oleh anak berpotensi membuat anak membenarkan aktivitas pacaran. Akan muncul pemikiran, "oh anak gede nanti bakal pacaran, pacaran tuh colek-colekan sama cium-ciuman".

"Emang ada apa dengan pacaran? Bukannya banyak orangtua yang malah menyuruh anaknya untuk berpacaran?"

Astaghfirullah, mungkin mereka tak tahu bahwa pacaran adalah salah satu perbuatan maksiat yaitu mendekati zina yang secara jelas dilarang diantaranya di dalam Al-Qur'an. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Berduaan, bahkan hingga mencolek sampai ciuman dengan selain suami istri adalah perkara haram yang secara tegas dilarang diantaranya dalam nash-nash hadits. Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad)

“Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya“ (HR. Ath-Thabrani)

Pacaran berpotensi untuk panen dosa karena berbagai anggota tubuh melakukan zina. Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam bersabda,

“Setiap bani Adam mempunyai bagian dari zina, maka kedua matapun berzina,dan zinanya adalah melalui penglihatan, dan kedua tangan berzina, zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki berzina, zinanya adalah melangkah-menuju perzinahan. Mulut berzina, zinanya adalah mencium.hati dengan keinginan dan berangat-angan. Dan kemaluannya lah yang membenarkan atau menggagalkannya.” (HR Bukhari)

Betapa banyak mudharat yang ada dari aktivitas pacaran. Sudah seharusnya kita sebagai orang tua yang merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak untuk menjaga telinga anak dari mendengarkan hal-hal yang tidak bermaslahat. Bermain itu merupakan kebutuhan anak, namun jangan lupa untuk selalu mengawasinya.

Gagal dalam bekerja atau sekolah masih ada masih ada kemungkinan untuk diulang. Tapi gagal dalam mendidik anak, tak mungkin diulang. Apalagi pertanggungjawabannya hingga ke akhirat. Jadilah orangtua yang paham akan tsaqafah Islam dan mengaplikasikannya dalam pendidikan anak, agar kelak bisa bersama anak bukan hanya di dunia tetapi juga hingga ke surga. Allahu a'lam bish shawwab.*


latestnews

View Full Version