Rabu, 18 Nov 2020
Ibu, Pencetak Generasi Inspiratif Sepanjang Masa
Oleh:
Wahyu Utami S.Pd || Guru di Bantul Yogyakarta
SOSOK Joe Biden saat ini banyak diperbincangkan dunia. Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat untuk periode 2020-2024.
Biden kecil, bukan anak berprestasi. Sejak kecil ia mengalami kesulitan berbicara. Karena itu Biden kerap diejek oleh teman-temannya. Mereka menjuluki Biden sebagai "tanda pisah" dan "Joe yang terhambat".
Di kelas tujuh, saat membaca satu bagian kalimat dengan suara keras yang dilakukannya dengan penuh perjuangan, seorang biarawati meledeknya. Biden kecil spontan meninggalkan kelas dan pulang. Ibunya lalu mengantar sang putra kembali ke sekolah sekaligus mengingatkan sang biarawati untuk tidak meledek anaknya.
Baru di usia remaja, Biden berhasil lepas dari kesulitan berbicara. Di usia SMP&SMU, Biden terpilih menjadi ketua kelas. Biden juga sukses menoreh prestasi di bidang olah raga saat kuliah di Universitas Delaware.
Apakah sosoknya telah sukses? Jawabannya ternyata tidak sebab nilai akademis Biden tidaklah mentereng. Ia hanya mampu menduduki peringkat 506 dari 688 siswa di kelas.
Setelah masuk politikpun, kariernya tidak langsung cemerlang. Jatuh bangun selama di senatpun dilakoninya. Namun, kini Joe Biden mencapai puncak kariernya sebagai Presiden AS.
Semua keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sosok ibu hebat di belakangnya. Sosok ibu yang terus memberi suport di tengah keterbatasan bicara anaknya. Sejarah juga mencatat kehebatan ibu Thomas Alfa Edisson, seorang ilmuwan penemu listrik yang dianggap anak bodoh di masa kecilnya.
Sejarah Islam juga memiliki segudang ibu-ibu hebat di masanya. Sebutlah Sumayyah bin Kholat, syahidah pertama dalam Islam yang mampu mendidik putranya menjadi sosok yang tegar dalam Islam. Ada pula ibunda Imam Syafi'i yang mendidik putranya menjadi imam besar di usianya yang masih kecil. Dan masih banyak ibu-ibu hebat lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.
Berbagai kisah inspiratif ini semoga melecut para muslimah untuk menjadi ibu-ibu terbaik bagi anak-anaknya. Ibu yang akan mendidik anak-anak dengan cinta dan kasih sayang yang tulus hingga akan lahir generasi-generasi hebat dari rahim ibu-ibu muslimah milenial yang mendidik dengan ilmu ilahi.
Tanamkan pada jiwa mereka bahwa kaum muslimin adalah umat terbaik yang diciptakan Alloh bagi umat manusia. Predikat tersebut hanya bisa diraih dengan perjuangan dan usaha keras, bukan dengan menunggu datangnya takdir.*
