View Full Version
Jum'at, 29 Apr 2022

Inilah 8 Langkah Menyiapkan Anak Menyambut Idul Fitri

 
 
Oleh: Ani Ummu Zaza
 
Senang sekali rasanya melihat anak-anak mulai latihan puasa Ramadan. Walaupun kadang belum bisa puasa penuh satu bulan, bahkan ada juga yang masih puasa setengah hari. Itu semua merupakan prestasi bagi anak. Selanjutnya, orangtua hendaknya menyiapkan anak untuk menyambut hari kemenangan atau hari raya Idul Fitri. Berikut ini 8 langkah yang bisa dilakukan orangtua menyiapkan anak menyambut hari kemenangan. 
 
Pertama, orangtua pahamkan makna hari kemenangan kepada anak dengan bahasa yang mudah ia pahami. Bisa memulai dari membacakan surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa hikmah puasa Ramadan untuk meraih takwa. Setelah satu bulan ramadhan penuh seorang muslim berpuasa, yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa. Bahkan, kaum muslim juga memperbanyak berbagai amal saleh untuk mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanallahu wa ta'ala.
 
Maka, saat Ramadan berakhir, Allah Subhanallahu wa ta'ala memerintahkan kaum muslim untuk bergembira karena berhasil melewati Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Idul Fitri yang berarti hari kembali suci karena dosanya telah diampuni Allah Subhanahu wa Ta'ala di bulan Ramadan. 
 
Kedua, Ajari anak rangkaian ibadah saat hari raya Idul Fitri. Seperti kewajiban zakat fitrah, mandi sunah di hari raya, memakai pakaian yang bagus, makan sedikit sebelum berangkat salat Idul Fitri, adab berjalan menuju tempat salat Idup Fitri, tata cara salat hari raya Idul Fitri, dan juga bagaimana adab ketika anak mengikuti salat hari raya Idul Fitri. Pemahaman ini butuh disampaikan orangtua kepada sang buah hati. Apalagi jika anak masih anak usia dini. Maka, setiap tahun orang tua butuh mengulangi materi. Agar anak paham dan bisa bersikap baik. 
 
Ketiga, pahamkan kepada anak tentang adab silaturahmi. Salah satu kebudayaan muslim di Indonesia, ketika hari raya Idul Fitri akan berkunjung kepada tetangga, saudara dan kerabat. Budaya ini tidak bertentangan dengan Islam dengan syarat dalam forum silaturahmi sesuai aturan Islam. Maka orangtua pahamkan adab silaturahmi seperti mengucapkan salam, mengucapkan selamat hari raya dan mohon maaf atas kesalahan, duduk yang tenang, makan dan minum dengan tangan kanan, dll. 
 
Keempat, pahamkan juga kepada anak untuk meluruskan niat silaturahmi ikhlas karena Allah Subhanallahu wa ta'ala dan tidak berharap hadiah atau uang. Tetapi, jika ada yang memberi hendaknya diterima dan mengucapkan terima kasih. Selanjutnya tidak membuka hadiah di tempat tersebut. Minta anak untuk menyimpannya dan membuka hadiah di rumah saja.
 
Kelima, ajak anak untuk menyiapkan berbagai kebutuhan hari raya. Misalnya menyiapkan zakat fitrah, membersihkan dan merapikan ruang tamu, menyiapkan berbagai hidangan hari raya Idul Fitri, menyiapkan hadiah untuk saudara dan kerabatnya, dll. 
 
Keenam, pahamkan juga kepada anak untuk bersikap rendah hati atau tidak sombong ketika memakai pakaian bagus. Tidak membanggakan diri ketika bajunya lebih bagus dari yang lainnya. Bahkan, pahamkan juga bahwa hari raya tidak identik semua harus serba baru. Pakaian baru, sepatu baru, dan sepeda baru. Yang lebih penting semakin bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. 
 
Ketujuh, tetap jaga pola hidup anak muslim yang telah terbangun di bulan puasa. Misalnya tetap salat tepat waktu, tetap murajaah Al-Qur'an, tetap tilawah Al-Qur'an, sedekah, dll. Untuk menjaga pola ini orang tua bisa menjadi teladan terbaik anak. Selain itu, buat kesepakatan dengan anak untuk tetap melaksanakan target tersebut. Walaupun secara kuantitas tidak sebanyak di bulan Ramadan, setidaknya tetap istikamah menjaganya. 
 
Kedelapan, orangtua bisa menjadikan momen hari raya sebagai pembelajaran untuk berkarya. Misalnya, minta anak untuk membuat tulisan cerita anak tentang hari raya. Cerita ini bisa dari pengalaman yang mereka rasakan di lebaran tahun ini. Tambahkan juga dokumentasi berupa foto. Hal ini selain bisa mengasah kemampuannya, juga bisa membuat hari Idul Fitri semakin bermakna. 
 
Inilah delapan langkah yang bisa orangtua lakukan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan anak-anak bisa merayakan hari kemenangan dengan penuh makna. Wallahu'alam bisshawab. (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google

latestnews

View Full Version