View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2013

Massa Pro-Mursi Terus Lakukan Aksi Dukungan

KAIRO, muslimdaily.net, - Setidaknya tiga pengunjuk rasa meninggal terkena tembakan oleh pasukan militer pada hari Jumat, 5 Juli di luar markas Garda Republik di Kairo di mana Presiden terguling Mohamed Morsi sedang ditahan saat puluhan ribu pendukung Mursi melakukan aksi unjuk rasa.

"Kami akan mati bukan sebagai pengorbanan bagi Morsi, tapi agar orang-orang Mesir kembali pada kebebasan mereka," kata Hoda Ghaneya, sosok wanita terkemuka di Ikhwanul Muslimin, kepada Reuters dekat  masjid Rabiah Adawiyah di pinggiran kota Kairo yang menjadi pusat protes dari kelompok Islam dalam beberapa hari terakhir, demikian sebagaimana dilansir onislam.net.

Jatuhnya korban terjadi saat kerumunan masa berkumpul di luar markas Garda Republik yang biasa bertugas mengawal Presiden, di mana Mursi diyakini ditahan. Kerumunan massa yang semakin bertambah, marah dan mendorong maju, sehingga tentara kemudian melepaskan tembakan pertama ke udara, kemudian ke arah masa. Tiga orang meninggal dan 69 terluka dalam penembakan itu, kepala layanan darurat di Kairo mengatakan.

Menolak intervensi militer, ratusan ribu pendukung Mursi melakukan aksi di berbagai daerah di Mesir.

Di Alexandria dan Assiut, ribuan warga Mesir bergabung dengan protes, menentang pemerintah sementara yang didukung oleh lawan liberal mereka. Di Damanhour, ibukota provinsi Beheira di Delta Nil, 21 orang terluka dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.

Ehab el-Ghoneimy, manajer rumah sakit umum Damanhour, mengatakan tiga orang telah terluka dengan peluru tajam, lainnya terluka dengan peluru karet, batu, atau dipukul dengan kayu.

Di kota Suez, Ismailia, tentara melepaskan tembakan ke udara saat pendukung Mursi mencoba masuk ke kantor gubernur.

Di Qina di daerah selatan, pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa yang berusaha menyerbu sebuah gedung keamanan. [ahr]


latestnews

View Full Version