View Full Version
Kamis, 07 Feb 2013

Ini Hidup Gue, Apa Urusanmu?

Dunia tambah bermacam- macam warnanya ya, friend. Gaya remaja juga makin unik dan kreatif. Ada yang rambutnya bagai gorong-gorong Suramadu, gigi yang dibatik, kuku gaya poni kuda, kongkow di mall sambil ngopi tubruk, fans maria ozawa ups...!!! dan lain- lain, dan lain lain. Nah buat yang mulai menyerempet restricted area nich, kita ada kasus menarik loh.

Banyak teman- teman kita diluaran merasa kalau dia udah punya SHM alias sertifikat hak milik atas dunia. Atau dengan kata lain, manusia disekitarnya cuman ngontrak atau kos, hee... Maka jadilah mereka marah- marah saat dikasih warning sama orang lain saat dia lagi asyik maksiat. "Urusin hidup masing- masing deh! emang hidup situ udah bener?" begitu kilah mereka.  Hmm.. lagi-lagi privasi dan hak asasi manusia dijadikan modus utama buat mengalihkan isu biar mereka nggak diusik.

Pertanyaan yang muncul kemudian, Kalau Allah marah sama mereka, apa cuma mereka aja yang bakalan kena? Nggak!. Jangan salah Friend, yang sama sekali nggak ngerti dan nggak ikut-ikutan juga bakal ikutan kena imbasnya. Ini udah dijelaskan oleh Allah dalam AlQuran  surat Al Anfal ayat 25,  yang artinya "Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya".

Contoh aja musibah banjir kemarin, Oke lah banyak orang menyalahkan cuaca dan kondisi alam sebagai penyebabnya. Eh tapi bukannya semua yang terjadi di dunia adalah karena kuasa Allah, ya? dan Allah pastilah punya maksud menurunkan bencana itu. Bisa dilihat kan, nggak cuma yang biasa maksiat yang kena, orang- orang sholih bahkan anak- anak yang masih suci juga terkena akibatnya kan? Ya iyalah, emang banjir bisa di kavling- kavling gitu.

Terbukti friend, kita nggak boleh tinggal diam aja saat ada kemasiatan. Kalau Sabda Rasululullah nich, "Barang siapa diantara kamu melihat suatu kemungkaran, maka ubahlah dengan tanganmu. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya; itulah selemah-lemahnya iman" (Hadist riwayat Muslim). So, jangan cuma diem aja, apalagi cuek, atau malah ikut- ikutan jadi pelaku kemaksiatan. Dan buat kamu- kamu yang biasa egois nich, sob kita ini hidup bareng- bareng, dan bukan sendirian aja. Walaupun hidup dihutan, kita juga bakal ketemu sama monyet. Maka dari itulah sikap saling nggak merugikan dan menghormati nggak mungkin di delete gitu ajah.

Hidup kita ternyata bukan hanya tentang kita. Walaupun semua tanggung tanggung jawab adalah diri kita sendiri yang tanggung. Tapi Firman Allah tadi harusnya udah cukup bisa kan mengubah mind set kita yang bilang kalau kita toh nggak merepotkan orang lain dengan bermaksiat. Memang nggak merepotkan sob, tapi super merugikan banget deh. Makanya, do something buat lingkungan kita, supaya Allah tetap ridho dan menjauhkan Azab dari hidup kita.

(NayMa/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version