View Full Version
Jum'at, 03 May 2013

Kebebasan Itu Riskan, Jendral!

Assalamuallaikum sobat, ketemu lagi dengan kita buat have fun, ngobrol bareng, share, dan nambah ilmu.  Join yuuukk!!

Btw nich, katanya sifat ekspresif itu adalah hak paten yang biasanya dimiliki oleh kaum kita yang gaul. Dengan ekspresif kita bisa ngeksis dan narsis, serta menyampaikan apapun yang ada dikepala kita dengan free. Ngemeng- ngemeng soal free atau kebebasan, ada juga loh orang-orang disekitar kita yang bangga banget mengusung semboyan yang satu ini. Mau tau?  

Hal pertama yang kudu kita perhatikan sob, adalah kebanyakan dari mereka bukan orang yang tulalit alias pinter. Ada loh sekolah mereka yang ampe tinggi levelnya. dengan gitu, pastilah ya pengetahuan mereka banyak. Tapi asal tahu aja, hati dan jiwa mereka sakit. Namun anehnya, mereka biasa bagi- bagi tips waras, ala mereka tentunya, buat menyakinkan teman- teman kita diluaran sana, supaya kepengaruh dengan pola pikir yang mereka bawa. Mereka pinter kelas sadiss dalam ngutak atik- atik aturan islam dan ngebolak balikin halal jadi haram. Jangan tanya "siapa sih mereka??" hee.. pasti dah pada tahulah ya siapa mereka. #buat yang kesindir, hmm.. kita emang maksud banget kok, heee.

Banyak orang bilang mereka pinter, cerdas, bahkan hebat? ahh masa' ciiieeehh. Sob, ternyata yang namanya orang pinter nggak akan sekedar pake otak, ato IPK nya cumlaude. Tapi orang pinter adalah mereka yang mau menerima dan tunduk firman Allah dengan pikiran dan hati mereka. Tanya kenapa? secara gitu, anak kecil aja juga tahu, sampai matahari terbit dari barat, manusia tetaplah manusia, dia hanyalah hamba. Dan tuhan adalah yang maha kuasa, karena hanya Dia-lah yang menciptakan manusia.  Nah, ini mereka mau ngedemo Allah SWT? sekalian aja  kenapa nggak protes saat mereka diciptakan sebagai male atau female  dan bukan animale.

Orang- orang aneh itu juga mengkritik manusia- manusia sholeh yang jelas- jelas melakukan syariat Allah secara benar. Dengan berbagai alasan dan ayat- ayat yang dipelintir plus argumen sepanjang bumi sampai planet pluto, lebih 3 meter, agar tampil bak yang paling yes.  But look at them, padahal dengan begitu mereka bener- bener lagi mengkampanyekan kelemahan mereka sendiri.  Gimana nggak, akhirnya mereka akan terlihat  kurang pinter alias terlalu cemen dalam mengendalikan diri dan mengalahkan pikiran mereka sendiri yang dikuasai oleh nafsu. Secara, siapapun pasti setuju kalau nafsu diri itu adalah yang paling bahaya, sekaligus tantangan yang paling berat buat ditaklukkan. maka jelaslah rem mereka udah blong, dan... mereka anehnya malah bangga, dan merasa kalau mereka itu hebat? .... # Sok hebat itu malu-maluin, suerr

Keanehan lainnya sodara- sodara, diluaran mereka bahkan disambut luar biasa bak pahlawan, karena saking ahlinya mereka mengolah kata dalam membuat kalimat sesat. 

Heee... sob, yang beginian jangan buru- buru di kasih tepuk tangan. Ini mah bukan hal yang wuaah kalee. Dari jaman 14 abad yang lalu, species manusia kaya' gini udah dikupas tuntas di Alquran di surat Al Munafiqun ayat 4, "Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?"

Allah telah berfirman dalam surat Albaqarah ayat 23 yang artinya, "Dan jika kamu meragukan (Al-Quran) yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surat semisal dengannya, dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar".

Hmmm, dengan firman Allah ini mereka harusnya malu dunk. Gimana nggak, kalau aja mereka memang lebih hebat, gampang aja, buat ayat dan ciptaan yang bisa jadi bandingan dengan Alquran dan apa- apa yang Allah ciptakan. Kalau mereka bisa, islam yang ikut mereka. Tapi kalau memang nggak bisa, (dan pasti nggak akan bisa) nggak usah banyak omong lah, ikut dan nurut aja sama islam. Fair kan?

Lucu banget deh sob lihat mereka yang bangga jadi liberal galau gituh. Yups yang katanya liberal, tapi di lampu merah masih juga berhenti. Men, yang namanya liberal katanya bebas-bebas aja, nyante dan free? hmm... jadi kelihatan nggak konsekuen kaaan?. Mereka juga seneng ngaku liberal, tapi kalo pipis masih dikamar mandi. Katanya liberal kan suka-suka, dan paling demen nerobos aturan?. Satu lagi, para liberal KW ini juga paling demen taat aturan, dengan alasan biar nggak kelibet masalah hukum. #labil

Ternyata, kebebasan yang mereka usung itu riskan, jendral!. Karena selain malah membawa efek malu buat kita, tapi juga membuat kita malah terlihat chiken banget. Nah, dari pada kamu makin terlihat ababil dengan ngikutin segala kalimat dan tingkah ngawur mereka yang nggak jelas, lebih baik nurut aja sama Islam dan aturan Allah yang sebenar-benarnya. Allah lebih tahu kita dan kebutuhan kita dari pada emak dan bapak kita, bahkan diri kita sendiri.

Jadi idup emang nggak ada istilah free alias bebas sob, apalagi dalam hal bertindak, ngemenk dan berpendapat, pun nggak bisa asal ngejeplak. #Kecuali kalau situ sukarela untuk dikeplak, wkwkkwkw. Semua aturan emang wajib dipake, dan aturan pertama yang kudu diatati adalah Aturan Allah Subhanahu wata'ala. Tanya kenapa? pastinya biar kita selamat  dunia akherat.

(NayMa/Voa-islam.com)


latestnews

View Full Version