View Full Version
Senin, 18 Nov 2013

Smart Teen (38): Membongkar Serangan Terselubung Zionis

Sahabat Smart Teen,

Pada tahun 1800an para penganut Zionisme di Switzerland mengadakan konferensi internasional, dalam rangka pembahasan mengenai peluncuran proyek-proyek penghancuran akidah agama-agama Samawi (Nasrani, Yahudi, & Islam.Dalam hal ini, yang dimaksud hanyalah Kristen & Islam). Konferensi yang diadakan dalam ruangan tertutup super rahasia tersebut akhirnya terbongkar oleh seorang wanita Prancis dan disebarkan ke seluruh dunia, dalam buku berjudul, “ 24 Protokol Zionis”

24 Protokol Zionis yang telah disusun oleh para penganut aliran Zionisme hendaknya perlu dicermati oleh umat Muslim secara keseluruhan. Sebagaimana yang terlah tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 120:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah(yang benar)”.Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS.Al Baqarah ( 2):120).

Dan tidak dapat dipungkiri, bahwa hampir seluruh protokol-protokol tersebut telah sukses dilaksanakan. Pada kali ini, penulis hanya akan membahas 4 protokol saja, akibat keterbatasan penulis sendiri.

PROTOKOL KE-1:   
“Semboyan kita (kita disini maksudnya: Zionisme/warga Yahudi sedunia, -pen.) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita
Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, -pen.). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa.Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.    
Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya.Orang-orang non-Yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan di alam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.       
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia.Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen.Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.

Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup di atas planet bumi ini.”

Seiring perkembangan zaman & modernisasi, timbul ideologi-ideologi serta pemikiran-pemikiran baru yang  dianggap sebagai bukti dari pesatnya perkembangan daya pikir manusia.  Contoh: Marxisme, Sosialisme, Komunisme, Demokratisme, Liberalisme, dll. Tokoh-tokoh pencetusnya diagung-agungkan oleh sebagian besar umat manusia.Tidak pernahkah terlintas di benak mereka mengenai siapakah tokoh- tokoh tersebut sebenarnya?

Karl Marx:

Pencetus komunisme.Ideologi tanpa agama dan akhlak.

Sigmund Freud:

Pencetus Represi Seksual. Teori yang menyatakan bahwa yang mengikat manusia satudengan yang lainnya adalah kecenderungan akan seks.

Charles Darwin:

Pencetus Teori Evolusi. Teori yang mengingkari adanya Penciptaan Tuhan.

Dan masih banyak yang lainnya.

Jika satu orang Zionis telah mengumumkan satu opini penghancur, maka pemikir tersebut beserta sekian banyak Yahudi Zionis lainnya akan langsung menyebarkan opini tersebut ke seluruh dunia dan memperkuatnya dengan berbagai macam argumen, yang kadang ditambahkan dengan pernyataan-pernyataan Islami yang bersifat batil, sehingga banyak para Muslim yang tidak terlalu taat terjerat. Terutama, anak-anak remaja. Zionisme berharap akan kehancuran agama Islam. Di masa lalu, para Ahli Kitab berusaha memurtadkan umat Muslim.Mereka memaksa umat Islam untuk masuk ke agama mereka dengan berbagai macam penyiksaan, yang terkadang berujung kepada kematian.Kini, metode tersebut dirasa kurang efektif.Dimulailah sebuah metode baru yang diakui sangat ampuh, yaitu dengan merusak akidah para Muslim, sehingga mereka dari luar tetap terlihat seperti seseorang yang mengaku beragama Islam, namun secara tidak langsung telah melanggar begitu banyak larangan di dalam agama Islam, dan mengikuti ajaran agama mereka secara pelan-pelan tanpa disadari. Dengan demikian, mereka sukses memurtadkan sebagian umat Muslim secara terselubung!

“Jika kamu mengikuti suatu kaum, maka kamu termasuk kaum tersebut.” (HR. Bukhari Muslim)

Adakah ini disadari? Ada, namun dibiarkan saja sebagai suatu kelumrahan akibat proses modernisasi & globalisasi.Na’udzubillah mindzalik

PROTOKOL KE-4:    

“Gerakan ‘Freemasonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.      

Gerakan ‘Freemasonry’ akan mampu menghapus keyakinan ber-Tuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas (Einstein, -ed.).
Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri.Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta.Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang Muslim karena orang-orang Kristen sudah ditaklukkan, -pen.)Paham liberal (liberalisme) harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi.Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.      ”

Hal ini telah terjadi, dan inilah penyebab mengapa generasi Islam sekarang cenderung untuk bersikap apatis, individualistis dan rasional.  Mereka sering memperdebatkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an dan Hadist, apakah itu benar, apakah itu memang tertulis secara harafiah, dan sebagainya. Mereka berusaha untuk menemukan keringanan di dalam kandungan fatwa-fatwa agama yang telah tertulis di dalam firman-Nya serta sunnah Rasul (Hadist), meskipun terkadang hadist tersebut telah tertulis dengan jelas, namun mereka masih berusaha menemukan berbagai macam keringanan dengan mempergunakan akal serta ilmu filsafat yang mereka miliki (meskipun filsafat itu sendiri dilarang di dalam Islam). Inilah yang menyebabkan munculnya penambahan-penambahan (bid’ah) di dalam berbagai ibadah, yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan (haram), dan berbagai macam perkara haram yang mulai dihalalkan oleh para ulama, dan mulai diharamkannnya hal-hal baik oleh para ulama itu sendiri.Ilmu pengetahuan dijadikan sebagai pedoman seutuhnya, padahal akal manusia sungguh sangatlah terbatas.Ilmu pengetahuan tidaklah salah, namun paradigma serta nurani Muslim dan Muslimah itu sendiri yang telah terpengaruh oleh propaganda Yahudi yang menyesatkan. Sehingga, agama kini bukanlah menjadi pedoman pertama dalam masyarakat, namun cara pikir Liberal-lah yang kini mulai diperhatikan. Materialisme merebak, sehingga seseorang kini dinilai dengan seberapa banyak uang yang ada di dalam rekeningnya, bukan dengan nurani serta keimanannya.Gaya hidup bebas diagung-agungkan, para penganut Islam yang taat dianggap primitif serta dicemooh, dan hidupnya menjadi tidak aman.Terjadilah disintegrasi di antara umat Islam itu sendiri, sehingga umat Muslim yang sejatinya bersaudara menjadi terpecah-belah, dan banyak yang membentuk aliran Islam tersendiri.Padahal, Islam tidaklah bermazhab. Umat Muslim berusaha untuk mengejar kekayaan sebanyak-banyaknya dan mengabaikan kewajiban agama. Agama sudah tidak dianggap penting lagi di dalam kehidupan modern.

Maka jelaslah, bahwa semakin lama para umat Muslim semakin diserang dengan doktrin-doktrin Yahudi yang menghancurkan.Dan yang paling menyedihkan, umat Muslim menerimanya dengan lapang hati dan persetujuan penuh.Tidakkah mereka menyadari bahwa sesungguhnya ini adalah taktik yang menyesatkan?

“Kalau engkau mengikuti kebanyakan manusia di bumi, maka mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah…" (QS. 6:116)

Sebagian menjawab iya, namun bersikap tidak peduli akibat hawa nafsu mereka.Betapa suksesnya kaki tangan Dajjal dalam menjalankan aksinya.

PROTOKOL KE-5:   
“Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan di pinggir jalan.
Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat.Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, -pen.) akan musnah, dan dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi di mana saja. Segala kekuatan yang melawan Yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.       
Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat.Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.(yaitu PBB, -pen./nurul qomariyah.)

Kita akui bahwa Yahudi sangat sukses dalam hal ini. Melalui media musik, film dan media hiburan lainnya, serta surat kabar, Internet dan media komunikasi lain-lain, para Zionis mampu untuk meruntuhkan norma-norma yang selama ini telah tertanam di dalam masyarakat. Maka mereka menyusup menjadi kaum Hippie yang muncul pada tahun 1960-an, memperkenalkan free-sex, drugs, penelanjangan wanita, dan lain-lain yang secara naluriah telah melanggar aturan dalam kehidupan manusia.Betapa mudahnya muda-mudi Islam terjerat dalam pergaulan bebas serta penggunaan obat-obatan terlarang. Mereka meninggalkan ajaran agama, sementara orang tua mereka hanya tersenyum dengan gaya berpakaian anak gadis mereka yang mengikuti mode terkini. Dan sedikit-demi sedikit, tren itu membawa mereka untuk mempertontonkan aurat mereka secara tidak langsung. Tidakkah mereka berpikir bahwa itu akan menambah maraknya kasus pemerkosaan sekaligus penularan penyakit AIDS?

Hal yang paling menyedihkan adalah, para pemuka agama tidak lagi dianggap sebagai pedoman bagi masyarakat. Norma-norma dan aturan di dalam kehidupan yang telah diatur sedemikian rupa oleh agama dirombak oleh demokratisme, liberalisme, dan isme-isme lainnya yang menyesatkan umat manusia, sehingga masyarakat menganggap bahwa kebebasan berarti “bebas sebebas-bebasnya, asalkan tidak mengganggu kepentingan masyarakat.”Padahal, bebas yang dimaksud adalah “bebas dalam artian tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah berlaku, termasuk agama.”Slogan “Do It Yourself” & “Do What You Want” menjadi nadi bagi para penganut liberalisme, yang akhirnya menjerat sebagian besar muda-mudi Islam akibat hawa nafsu mereka yang tidak tahan melihat banyaknya kesenangan duniawi yang ditawarkan. Mereka tidak peduli akan dampaknya di masa depan, dan di masa pembalasan nanti.

Karena Yahudi merupakan dalang dari semua pembaharuan yang menyesatkan ini, maka secara tidak langsung umat Muslim yang telah terjerat  akan merasa kagum akan mereka, lalu meminta dalang-dalang tersebut menjadi pemimpin bagi mereka, padahal mereka tidak menyadari bahwa orang di depan mereka adalah Yahudi berkedok pembawa pembaharuan. Sedikit demi sedikit, umat Muslim akan semakin banyak terjerat. Para Muslimin dan Muslimat akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang menyesatkan mereka, dan hawa nafsu mereka yang semakin liar akan membutakan mereka dari kenyataan yang ada. Para Yahudi merasa sangat gembira, sembari menanti kedatangan Dajjal Al-Masih. Kekacauan sudah terjadi, dan akan terus terjadi hingga Zaman Keemasan nanti.

PROTOKOL KE-8:   
“Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin Yahudi, -pen.) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.
Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik.Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita.Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat.Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.”

Banyak misi-misi Yahudi diselubungi dengan embel-embel misi kemanusiaan dan pendidikan.Lembaga-lembaga Yahudi menawarkan beasiswa ke universitas-universitas yang berbasis kurikulum Yahudi, sehingga mereka ditempa oleh ajaran-ajaran Yahudi yang menyesatkan.Lalu, diadakanlah ikatan kerja yang pada umumnya tidak bisa mereka tolak akibat tawaran yang menggiurkan tersebut.Maka hilanglah generasi muda Islam yang taat dan mau membela agama.Sebaliknya, bertambah pengikut Yahudi yang mereka sendiripun tidak menyadari bahwa mereka telah mengikuti kaki tanga Dajjal tersebut.

Selain itu, masyarakat kini juga banyak dipusingkan oleh ulah para pemimpin yang tidak mencerminkan sikap yang elok, dan tidak becus dalam bekerja. Ini memicu kemarahan masyarakat, sehingga akan sering terjadi demonstrasi di jalanan kota bahkan desa, yang pada intinya akan lanjut menjadi aksi anarkis akibat bawahan pemerintah yang tidak menggubris suara hati masyarakat. Kekacauan politik akan terjadi, dan akan memberikan efek domino terhadap sektor-sektor lain (ekonomi, social, pendidikan,dll). Yahudi akan memanfaatkan keadaan ini dengan mengadu dombakan kedua pihak yang berlawanan tersebut. Setelah itu, pihak-pihak Yahudi yang telah ditunjuk akan mengambil alih pihak masyarakat, dan yang satunya lagi akan mengambil alih pihak pemerintah. Mereka bekerja sendiri-sendiri, namun dengan tujuan yang sama: mengadu dombakan pemerintah dan masyarakatnya.

Sarjana-sarjana Ekonomi yang telah ditempa oleh Yahudi Zionis dan telah terikat kerja dengan mereka akan membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang secara tidak disadari menguntungkan pihak Yahudi. Perusahaan-perusahaan Yahudi akan terus berkembang dengan motto, “Mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dan menggunakan modal sesedikitnya.” Masyarakat yang tidak tahu hanya akan memakai merek terkenal yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, tanpa menyadari siapakah pemilik dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk tersebut. Sebagian dari keuntungan tersebut akan didonasikan kepada Negara Yahudi (Israel), sehingga bertambahlah modal Israel dalam misi pemusnahan rakyat Palestina. Perlu diketahui, sepertiga dari seluruh uang yang ada di dunia dipegang oleh para Yahudi, terutama Zionis.

Adakah ini disadari?Ada, namun hanya sebagian. Sebagian besar masyarakat pun tidak menyadari akan hal ini, dan sebagiannya lagi banyak yang tidak peduli.

Akankah ini berakhir? Pasti, ketika Zaman Keemasan telah terbentang di depan mata. Namun, janganlah umat Muslim hanya menuggu akan kedatangan zaman tersebut, karena sesungguhnya akselerasi kedatangan zaman tersebut ditentukan oleh seberapa sadar dan cepat tanggapnya para Muslimin dan Muslimat di dunia akan pergerakan Yahudi Zionis!

Nurul Qomariyah

*Penulis merupakan siswi kelas XI.IS dari SMAN Agam Cendekia, Agam, Sumatra Barat *


latestnews

View Full Version