View Full Version
Selasa, 19 Nov 2013

Smart Teen (39): Hinakanlah Dunia

Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini kecuali keluarga. Ini lah yang saya rasakan betapa berharganya mereka. Suatu ketika saya sedang mengajarkan Al-Quran di sebuah TPA di kota Bogor. Tiba-tiba mertua saya menelpon dan mengabarkan bahwa adik kandung saya yang sedang belajar di sebuah pesantren di kota Garut sakit berat. Dan saya diminta untuk segera kesana. Tidak perlu berfikir panjang krtika itu juga saya meng-ia-kan permintaan beliau.

Namun tak berapa lama saya dihentakkan oleh keadaan yang ketika itu samasekali tidak memiliki uang untuk berangkat. Isi lemari saya coba cari-cari apa kiranya barang yang bisa dijual untuk keadaan darurat sekarang ini. Tak ada barang berharga di sana, namun ada satu barang yang paling aku butuhkan setiap harinya, leptop. Ya, akhirnya leptop itu pun terpaksa saya jual.

Setelah itu ada perasaan berat dalam hati saya karena telah menjual satu-satunya barang yang saya miliki ketika itu. Bukan karena harganya yang mahal atau memiliki nilai historis tinggi. Tapi di saat yang sama saya juga sedang menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi.

Sesampainya saya di Garut dan membawa adik saya ke rumah sakit untuk berobat, di situ lah saya merasa lega. Hilang segala keraguan untuk mengorbankan sesuatu yang berharga yang saya miliki. Kehilangan salah satu anggota keluarga lebih menyakitkan disbanding kehilangan sesuatu yang midah dicari lagi.

Apalah artinya materi jika dibandingkan dengan seorang keluarga yang telah jelas bahwa ia memiliki hubungan darah dengan kita. Terkadang banyak orang yang buta dan sangat-sangat kikir dalam menukar dunia dengan pahala yang telah Allah SWT janjikan.

Padahal telah jelas bahwa sekecil-kecilnya kebaikan tidak sebanding dengan dunia dan seisinya.

Wallahu a’lam

Reza_Ijal


latestnews

View Full Version