View Full Version
Kamis, 26 Jun 2014

Ust Fuad Al Hazimi : Media Sekuler Itu Bagai Sihir-Sihir Fir'aun

JAKARTA (voa-islam.com) - Ustadz Fuad Al Hazimi yang sebelumnya menjadi Imam Masjid Sydney, Australia dan saat ini menjadi penasehat Voa-Islam.com ini mengingatkan bahwa media-media Sekuler bagai tukang sihir Fir'aun yang cenderung mempropagandakan keraguan-keraguan serta telah nyata menyebarkan kebencian di dada-dada mereka.

"Media Sekuler ini bagai meludah ke matahari. Mereka ingin padamkan kebenaran padahal cahaya matahari tak akan bisa dipadamkan" Ustadz Fuad Al Hazimi dalam ceramah pembuka acara Silaturahim 5 Tahun Voa-Islam dengan media Islam lainnya di Hotel Gren Alia Cikini, 26 Juni 2014. 

Ada 3 senjata Firaun:
1. Lemparkanlah terlebih dahulu tongkat sihir agar menyihir mata orang agar orang itu takut, seperti halnya menakut-nakuti (trial by press)
2. Menipu 
3. Bombastis

Kode Etik Media Sekuler yang cenderung mengembargemborkan 4a, yaitu :
1. SEX berita tentang seks dan gambar porno
2. SPORT menggoda agar orang sibuk dengan olah raga
3. SING membuat orang lebih senang bernyanyi daripada membaca AL Quran
4. SHOWBIZ dengan gosip dan cerita hiburan daripada Sirah Nabawiyah atau cerita para Nabi dan Sahabat.

Ia menceritakan ketika tinggal di Australia. Buat agama lain tak ada diskriminasi. Namun ketika berhadapan dengan umat Islam maka akan ada diskriminasi. Mau bikin perpanjangan dipersulit.

Peran media Islam menjadi penjelas kebenaran.
Kode jurnalistik Islam
1. Tabayyun
2. Pelindung Ummat Islam

Ustadz Fuad Al Hazimi mengatakan bahwa dakwah Mouth to Mouth menjadi tidak efektif karena adanya media internet yang mudah dibaca kapan saja, di share, di save dan di donlot.

Beliau menceritakan waktu berdakwah di Australia perlu strategi yang membuat remaja senang bermain di lokasi itu. "Terkadang perlu menyewa sport hall, mereka bebas melakukan apa saja dan syaratnya mereka hatus berhenti ketika adzan berkumandang. Cukup berhenti selama 10 menit dan mendengarkan ceramah dan shalat." Ustadz Fuad Al Hazimi.

Syarat Menjadi Media Jihad :

1. Konten sesuai dengan kaidah Islam
2. Keamanan dijaga
3. Kualitas kode etik jurnalistik dan strategi penyebaran media.



Media-media itu bagai setengahnya jihad. "Lakukan Jihad yang paling utama adalah dengan mengatakan kalimat haq (kebenaran) kepada penguasa yang dzalim" ucap Ustadz Fuad Al Hazimi.

Maka voa-islam akan terus mengatakan kalimat yang haq kepada penguasa yang zalim merupakan amal mulia, bahkan disebut sebagai afdhalul jihad (jihad paling utama)

Maka voa-islam akan terus mengatakan kalimat yang haq kepada penguasa yang zalim merupakan amal mulia, bahkan disebut sebagai afdhalul jihad (jihad paling utama) (HR. Imam Abu Daud), dan jika ia mati terbunuh karena amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa yang zalim maka ia termasuk penghulu para syuhada, bersama Hamzah bin Abdul Muthalib (HR. Imam Hakim, shahih, dan disepakati Imam Adz Dzahabi).

Kalimat haq akan terus di suarakan kepada pelaku korupsi, pembela aliran sesat, prostitusi dan kemunkaran lain, karena ini adalah amar maruf nahi munkar! Allahu Akbar..[adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version