View Full Version
Ahad, 27 Jul 2014

Di Bandung, Mahasiswa Tolak Kedatangan Bill Clinton ke Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) – Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dikabarkan oleh berbagai media akan bertandang ke Indonesia dalam waktu dekat ini, guna menyampaikan kampanye tentang kesehatan. Namun, rencana kunjungan Bill Clinton ke Indonesia ini mendapat penolakan dari sebagaian elemen masyarakat di Indonesia. Salah satu elemen yang menolak kedatang Bill Clinton ini adalah kelompok mahasiswa di Bandung.

Belasan mahasiswa peduli Demokrasi Bandung menolak kedatangan mantan Presiden Amerika serikat Bill Clinton yang recanannya akan ke Indonesia. Mereka menggelar aksi di Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Rabu (16/7/2014).

Koordinator Mahasiswa Peduli Demokrat, Afiandi mempertanyakan alasan kedatangan Bill Clinton ke Indonesia yang sedang dalam proses menentukan presidennya.

"Untuk apa dia datang ke Indonesia, apakah benar hanya untuk kampanye kesehatan, ataukah ada maksud lain dan ingin mengintervensi proses penentuan nasib bangsa ini," jelas dia.

Dia berharap, semua pihak menjaga keutuhan pesta demokrasi di Indonesia dengan tidak membiarkan pihak manapun melakukan intervensi.

"Jangan sampai ada pihak lain mengintervensi dan memengaruhi nasib bangsa ini. Oleh karena itulah kita menolak kedatangan Bill Clinton dan menolak intervensi asing," pungkasnya.

Dalam aksi yang berlangsung damai itu, para mahasiswa berorasi menggunakan pengeras suara. Mereka membawa poster bertuliskan tolak kedatangan Bill Clinton dan tolak intervensi asing dalam proses demokrasi Indonesia.

"Kita khawatir kedatangan Bill Clinton akan memengaruhi gejolak politik di dalam negeri dan memengaruhi hasil pemilu mendatang," tuturnya

Dia mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk aspirasi para mahasiswa dalam menolak kedatangan Bill Clinton ke Indonesia. Terlebih saat ini Indonesia baru saja melewati pesta demokrasi yaitu pilpres 2014 yang hasilnya akan diumumkan KPU pada 22 Juli mendatang.

"Moment tersebut merupakan moment yang ditunggu masyarakat Indonesia karena akan menentukan nasib bangsa untuk 5 tahun ke depan," imbuhnya. [Inilah/Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version