View Full Version
Sabtu, 21 Oct 2023

Palestina vs Israel, Jangan Kita Buta Sejarah!

 

Oleh: Aily Natasya

Pasukan militer Hamas dari Palestina melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, dengan ratusan orang bersenjata yang menyusup ke berbagai komunitas dekat jalur Gaza. Tentunya peristiwa ini langsung menghebohkan manusia di seluruh bumi. Media massa pun berlomba-lomba memberitakannya. Namun anehnya, banyak sekali yang beranggapan bahwa tindakan Palestina ini sama sekali tidak berperikemanusiaan, dan banyak juga dari mereka yang lantas membela Israel dengan post-an ‘Pray for Israel’ di masing-masing media sosial mereka. Bahkan yang lebih lucu lagi, seorang penyayi terkenal yakni Justin Bieber, memposting suatu postingan ‘Pray for Israel’ dengan background kondisi Palestina yang dibom oleh Israel. Itu puncak komedi yang mana hal ini sangat menggambarkan bahwa banyaknya manusia yang menutup mata akan kebenaran dan FOMO doang. Karena orang-orang banyak yang post tentang ‘Pray for Israel’, jadi ikut-ikutan post, padahal sama sekali buta dengan apa yang sedang terjadi.

Tak berhenti di situ, ini bagian tersedihnya, bahwa ternyata banyak sekali umat muslim yang kurang tahu akan hal ini. Bahkan sebagian dari mereka ada yang masih bertanya-tanya, siapa yang salah? Padahal jelas sekali siapa yang paling dizalimi. Namun karena kurangnya kepedulian umat muslim sekarang terhadap urusan sesama saudaranya, bahkan agamanya sendiri, maka tak heran jika ada orang-orang muslim yang dibuat bingung akan siapa yang salah? Bahkan ada di antara mereka yang malah menganggap bahwa Palestina salah karena sudah menyerang Israel seperti itu, naudzubillah. Hati-hati, jangan sampai kita masuk ke golongan orang-orang yang menghina saudara muslim kita.

“Oleh sebab itu barangsiapa menyerang kalian, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kalian. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat Al-Baqarah: 194).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi (mendiamkan), dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara untuk muslim linnya. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu di sini-beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”’ (HR. Muslim, no. 2564).

Tapi logikanya, kita punya rumah, tapi rumah kita dikuasai secara paksa oleh orang lain, apakah kita akan diam saja? Tidak, bukan? Penyerangan Palestina terhadap Israel tempo hari adalah sebuah pembelaan terhadap haknya. Yang mana selama berpuluh-puluh tahun, Israel telah membunuh banyak sekali warga sipil di Palestina demi mengusai tanah Palestina secara paksa. Padahal sejarah mengatakan bahwa sebelum Israel memerangi Palestina, di bawah naungan pemerintahan Islam, Islam, Nasrani, dan Yahudi hidup dengan damai walau dengan keyakinan yang berbeda-beda.

Lalu, apakah tindakan Palestina ini merupakan bentuk jihad? Menurut Abdurrahman bin Hamad Ali Imran, jihad terbagi dua, yaitu dalam pengertian umum dan khusus. Jihad dalam pengertian umum adalah seorang muslim bersungguh-sungguh dalam menggapai sesuatu yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah, serta menjauhkan diri dari apa saja yang dilarang oleh-Nya. Sedangkan dalam pengertian khusus adalah memerangi kaum kafir dalam rangka menegakkan kalimatullah yaitu syariat Allah Swt.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat: 15).

Bagi kita yang masih buta akan sejarah tentang agama kita sendiri, ayo kita pelajari. Karena buta akan sejarah di zaman ini itu seperti tersesat dan mematikan semangat dalam membela kebenaran. Banyak sekali fakta yang dimanipulasi sehingga membuat perpecahan di mana-mana. Dan selain dengan doa, sharing post-an tentang Palestina, dan lain sebagainya, dengan kita belajar mengenai sejarah agama kita, itu artinya kita turut memulai langkah dalam memperjuangkan Islam dan kaum muslimin. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 


latestnews

View Full Version