JAKARTA (voa-islam.com)-- Perhelatan akbar fashion di Ibu Kota Jakcloth 2015 yang baru-baru ini digelar di Senayan diramaikan dengan kehadiran stand Islamic Clothing United (ICU).
Keiikutsertaan ICU pada Jakcloth bukan pertama kali ini saja. Berbeda dengan yang lain, stand ICU pada setiap Jakcloth selalu memamerkan produk-produk kaos, jaket, maupun topi bertemakan pesan-pesan dakwah.
Dengan semangat berdakwah, Iraz, salah satu pendiri ICU mengaku, pakaian seperti t-shirt, hoody, trucker, snapback dan lainnya yang bertemakan dakwah adalah upaya untuk menyampaikan pesan Islam kepada pecinta fashion.
Karena menurtnya, banyak anak muda yang tidak mengetahui baik atau buruk arti dari pakaian yang dikenakan.
“Kalau kita bicara tentang distro, fashion yang digunakan anak-anak muda cenderung memang tanpa mengetahui baik atau buruknya. Nah, kita ingin nunjukin sama mereka, kalau ini loh yang baik,” ujar Iraz saat ditemui Voa-Islam di lokasi Jakcloth, Jumat (1/1/2016) malam.
Dalam dakwahnya, ICU sendiri banyak mempropagandakan tentang bahaya pemikiran berbahaya dan sesat dari Islam.
“Sekarang kan sudah banyak anak muda yang dakwah. Nah ICU sendiri mau mencoba lewat fashion itu sendiri. Dan kita konsen untuk mengkonter pemikiran yang dekat dengan kita sekarang. Seperti Syi’ah, liberal, Zionisme, dan freemason,” ujar Iraz.
Iraz beranggapan bahwa keempat aliran atau gerakan tersebut pantas untuk diperkenalkan kepada anak muda lewat fashiontanpa takut dituding sebagai bentuk hate speech, rasis, ataupun tudingan buruk lainnya.
“Kita santai saja, memang itu pantas untuk digituin. Kalau mau dibilang hate speech, Syi’ah sendiri yang hate speech. Dengan menghina para sahabat dalam ajarannya,” jelas Iraz. * [Nizar/Syaf/voa-islam.com]