JAKARTA (voa-islam.com)- Instagram tengah meningkatkan fitur filter komentar, dengan memperluas kemampuan untuk secara otomatis memfilter komentar yang bersifat perundungan.
Komentar yang dimaksud "berisi serangan terhadap penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesehatan atau kesejahteraan seseorang."
Fitur filter komentar awalnya diperkenalkan tahun lalu, dengan fokus pada komentar yang "beracun" dan bersifat memecah belah, dan pembaruan ini memperluas jenis komentar tersebut. Demikian yang dilansir Antara.
Pengguna juga akan dapat menonaktifkan filter jika mereka ingin melihat komentar yang tidak diedit pada feeds mereka, namun ini akan aktif secara default.
Untuk saat ini, filter anti-perundungan baru diluncurkan untuk komentar berbahasa Inggris, tetapi Instagram juga berencana untuk menawarkannya dalam bahasa lain, demikian The Verge.
Instagram mengumumkan peluncuran alat baru di dalam aplikasinya berupa Kontrol Komen dan Laporan Anonim untuk video siaran langsung.
"Kami telah membangun salah satu aplikasi paling aman, dan secara konsisten, kami terus memperkenalkan perangkat keamanan dan wellbeeing, seperti penyaring komentar dan lainnya," kata Director of Community Instagram Amanda Kelso di Jakarta, Rabu.
Kontrol Komen memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih siapa yang bisa mengomentari unggahan mereka, mulai dari semua orang, hingga grup-grup tertentu seperti orang yang mereka ikuti atau pengikut mereka.
Tool ini bisa digunakan semua pengguna akun, baik itu privat maupun publik. Caranya mengakses alat ini yaitu dengan masuk ke menu "Settings", lalu pilih "Comments". Terdapat beragam pilihan yang bisa disesuaikan pengguna.
Selain itu, Instagram juga menghadirkan fitur Laporan Anonim untuk video siaran langsung. Jika pengguna melihat siaran Instagram Live dan berpendapat bahwa pengguna yang sedang melakukan siaran langsung itu membutuhkan bantuan, mereka dapat melaporkan akun tersebut secara anonim.
Pengguna yang sedang siaran langsung akan melihat sebuah pesan, yang menawarkan bantuan untuk menghubungi saluran bantuan, menghubungi teman atau memperoleh dukungan lain.
Untuk mendukung insiatif ini, Instagram memiliki tim yang bekerja 24 jam sehari dan tujuh hari sepekan di seluruh dunia untuk membantu ketika ada pengguna yang membutuhkan bantuan.
Instagram memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk menyaring komentar negatif dan spam di layanan berbagi foto milik Facebook itu.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya Facebook dan perusahaan internet lainnya untuk membatasi penyebaran troll, ujaran kebencian dan ideologi kekerasan di platform mereka.
"Kalian telah memberi tahu kami bahwa komentar beracun telah menghalangimu menikmati Instagram dan mengekspresikan diri dengan bebas," kata pendiri dan CEO Kevin Systrom dalam sebuah unggahan blog seperti dilansir AFP.
"Untuk membantu, kami telah mengembangkan filter yang akan memblokir komentar ofensif tertentu pada unggahan dan live video."
Komentar tertulis akan muncul seperti biasa di Instagram, dan pengguna dapat memilih untuk mematikan filter baru.
Filter komentar negatif akan diluncurkan pertama kali dalam bahasa Inggris, sementara bahasa lainnya akan ditambahkan, kata Systrom.
Instagram mengatakan bahwa pemindaian filter untuk spam dirancang untuk bahasa Arab, China, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Portugis, Rusia dan Spanyol.
"Tim kami telah merancang sistem untuk mengenali beberapa jenis komentar negatif dan spam sehingga Anda tidak perlu melihatnya. Sistem ini akan membaik seiring berjalannya waktu,” kata Systrom.
Terintegrasi Video Call
Dalam konferensi pengembang Facebook, Instagram mengumumkan serangkaian fitur baru untuk platform berbagi foto dan video tersebut.
Dilansir dari laman GSM Arena, setelah memperbaiki cara untuk mengunggah Stories, Instagram akan mengintegrasikan unggahan temporer tersebut ke Spotify dan GoPro.Pengguna dalam beberapa waktu ke depan akan bisa mengunggah Stories atau mengirim pesan langsung dengan sebuah lagu dari Spotify. Instagram Stories juga akan dilengkapi dengan stiker yang berupa utasan ke lagu penuh yang tersedia di Spotify.
Melalui aplikasi untuk kamera GoPro, pengguna bisa memilih video untuk langsung diunggah ke Instagram Stories, pengguna tidak perlu menyambungkan akun GoPro ke Instagram.
Fitur Video Chat bisa diakses dengan mengetuk ikon di pojok atas Direct Message, berlaku untuk pesan individu maupun grup. Diperkirakan panggilan video baru tersedia untuk maksimal empat orang dalam grup DM.
Laman Explore juga akan mendapat pembaruan agar rekomendasi akun yang ingin diikuti terasa lebih personal untuk setiap pengguna. Instagram Explore nanti tidak lagi berupa “feed”, unggahan yang berpotensi disukai, namun, dikategorikan berdasarkan topik.
Jika menyukai sebuah topik, pengguna bisa mencari tanda pagar yang berkaitan dengan topik tersebut.
Sayangnya, tidak bisa dipastikan kapan semua fitur ini akan tersedia. Instagram menyebut fitur integrasi Spotify dan GoPro “segera” tersedia, begitu juga dengan panggilan video. (Robi/voa-islam.com)