View Full Version
Senin, 02 Sep 2019

Hampir 50 Persen Orang Tua di Inggris Ingin Ponsel Dilarang di Sekolah

LONDON (voa-islam.com) - Hampir`setengah dari orang tua Inggris, 49%, berpikir sekolah anak mereka harus melarang ponsel, saran sebuah survei dari situs perbandingan harga uswitch.

Satu dari delapan orang tua mengatakan sekolah anak mereka sudah melakukannya.

Survei tersebut, yang diikuti lebih dari 1.000 orang, juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata gadget yang dibawa ke sekolah oleh setiap anak adalah £ 301.

Tahun lalu, sekretaris budaya Matt Hancock mengatakan dia mengagumi sekolah-sekolah yang memberlakukan larangan telepon genggam bagi siswanya.

Namun, beberapa berpendapat bahwa larangan mencegah anak-anak belajar bagaimana "mengatur sendiri" penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone.

Survei, yang dilakukan oleh Opinium atas nama uSwitch, menunjukkan bahwa biaya rata-rata gadget yang dibawa ke sekolah oleh anak-anak meningkat.

Mengekstrapolasi seluruh populasi murid sekolah di Inggris, uSwitch memperkirakan bahwa nilai semua gadget yang dibawa ke sekolah pada tahun 2019 akan mencapai £ 2,3 miliar.

Ditambah lagi, 43% anak-anak sekarang memiliki model ponsel yang lebih baru daripada orang tua mereka, dan secara total orang dewasa menghabiskan £ 13 miliar setiap tahun untuk tagihan telepon yang dihabiskan oleh keturunan mereka.

"Jumlah gadget yang dibawa anak-anak sekolah ke kelas setiap hari sangat membingungkan," kata Ernest Doku, pakar ponsel di uSwitch.

"Dapat dimengerti" bahwa orang tua khawatir tentang anak-anak mereka yang terganggu oleh ponsel di sekolah, tetapi Doku mengatakan bahwa pelarangan perangkat itu bukanlah solusi yang mudah.

"Anak-anak sangat mungkin menggunakan seluruh jajaran gadget ketika mereka memasuki dunia kerja, dan sekolah adalah satu tempat di mana mereka harus dapat belajar tentang teknologi di lingkungan yang aman," katanya.

"Selain itu, banyak orang tua ingin ketenangan pikiran dapat menghubungi anak-anak mereka dalam keadaan darurat, dan mencari tahu di mana mereka berada jika mereka tidak muncul di rumah pada waktu yang biasa, apakah dengan memanggil mereka atau dengan menggunakan aplikasi. "

Pada 2018, kepala sekolah Eton mengatakan sekolah dan orang tua tidak perlu takut mengambil ponsel dari anak-anak.

Tidak semua orang setuju dengan pendekatan itu.

Beberapa orang berpendapat bahwa dunia ini penuh dengan gadget, oleh karena itu anak-anak tidak boleh terputus dari pengalaman menggunakannya.[bbc/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version