SAN FRANCISCO (voa-islam.com) - Akuisisi Instagram oleh Facebook dengan nilai transaksi US$1 miliar pada 2012 silam kembali diungkit kembali dan dipandang sebagai transaksi yang berpotensi menciptakan monopoli pasar.
Ketua Subkomite Antimonopoli Komite Kehakiman Kongres AS David Cicilline mengatakan bahwa dia akan 'nyaman dengan memisahkan' Instagram dari Facebook Inc.
Sebelumnya, Subkomite Antimonopoli merilis laporan tentang penyalahgunaan kekuatan pasar Big Tech meski tidak menyebutkan perusahaan atau akuisisi tertentu yang harus dibubarkan.
Cicilline, anggita kongres Partai Demokrat dari Rhode Island, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa Facebook seharusnya tidak diizinkan untuk membeli Instagram, sebuah kesepakatan yang disetujui oleh Komisi Perdagangan Federal pada 2012.
"Saya akan merasa nyaman dengan memisahkannya. Saya pikir itu jawaban yang benar," katanya.
Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar. Dikatakan sebelumnya bahwa Instagram tidak signifikan pada saat dibeli dan bahwa Facebook membangunnya menjadi kesuksesan.
Setiap upaya untuk membubarkan sebuah kesepakatan akan ditempuh melalui pengajuan gugatan oleh pemerintah dan meminta hakim untuk memerintahkan divestasi.
Laporan kongres yang dirilis mengatakan bahwa Instagram kecil pada saat dibeli, tetapi CEO Facebook Mark Zuckerberg melihat potensinya dan berhasil membangunnya menjadi seperti sekarang. [syahid/voa-islam.com]
sumber: inilah.com