MENLOPARK (voa-islam.com) - Raksasa jejaring sosial Facebook akan menambah fitur-fitur keamanan untuk verifikasi data sebelum pengguna masuk ke akun mereka, mulai tahun depan.
Mengutip Reuters, Facebook Inc akan mengizinkan pengguna mereka mengatur kunci keamanan dalam bentuk fisik di 2021 mendatang. Saat ini, aplikasi Facebook menawarkan opsi menyambungkan perangkat keras kunci disambungkan ke komputer setiap pengguna masuk ke akun mereka.
Pengguna bisa membeli perangkat keras kunci tersebut di mana saja, kemudian mendaftarkannya ke Facebook.
Rencana fitur keamanan ini merupakan langkah Facebook untuk menyikapi peretasan banyak akun terverifikasi di platform Twitter pertengahan tahun ini, di antaranya akun milik Joe Biden, yang saat itu merupakan calon presiden AS, dan bos Tesla Elon Musk.
Sejak kejadian itu, Facebook berencana memperluas Facebook Protect, program keamanan untuk akun-akun resmi termasuk kandidat di pemilihan umum, ke tipe akun lainnya dan secara global mulai tahun depan.
Facebook Protect saat ini tersedia di AS, antara lain untuk kantor pemerintahan, politikus dan pegawai pemilihan umum. Akun Facebook mereka dibekali keamanan tambahan antara lain berupa otentikasi dua langkah, two-factor authentication, dan pengawasan secara aktual terhadap ancaman peretasan.
Facebook Protect akan diperluas untuk akun jurnalis dan juga aktivis hak asasi manusia.