View Full Version
Senin, 29 Jun 2020

Bakti ke Orang Tua Lancarkan Rizki

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Allah perintahkan orang-orang beriman berbuat baik kepada orang tuanya. Perintah ini disandingkan dengan perintah ibadah kepada-Nya. Kita tahu ibadah kepada Allah semata (tauhid) adalah perintah teragung dalam Al-Qur’an. Perintah yang disandingkan dengannya juga memiliki keagungan yang semisal. Ini menjadi salah satu sebab utama mendapatkan ridha Allah Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ، وسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ

"Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan kedua orang tua." (HR. Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim)

Menunjukkan amal kebaikan kepada sesama yang paling utama adalah berbakti kepada orang tua. Yaitu berbuat baik kepadanya dengan ucapan, sikap, dan perbuatan. Termasuk berbuat kepada orang tua dengan berlaku sopan, memuliakan, dan mencukupkan kebutuhannya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’: 23)

وَاعْبُدُوا اللَّهَ ولَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa” (QS. Al-Nisa’: 36)

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

[Baca: 5 Alasan Birrul Walidain Penting Bagi Seorang Muslim]

Berbakti atau berbuat baik kepada kedua ibu & bapak sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menjaga perintah ini maka Allah akan memberikan kehidupan yang baik untuknya.  Di antaranya dalam urusan rizki atau ekonomi.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ له فِي رِزْقِهِ، وأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka agar dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan usianya hendaknya ia menyambung tali kekerabatan (silaturahim).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Silaturahim –berdasarkan hadits ini- menjadi sebab lapangkan rizki. Rizki seseorang dilapangkan dan ditambah karena sebab menyambung tali kekeluargaan.

[Baca: Bagaimana Cara Menyambung Silaturahim?]

Rahim (kekeluargaan) yang paling agung untuk disambung adalah orang tua. Kedua orang tua merupakan rahim paling dekat. Dan asal seseorang. Karenanya, berbakti dan berbuat baik kepada orang tua adalah sebab utama dilapangkan dan ditambahkan rizki seseorang. Karenanya, perhatikan kedua orang tuamu maka hidup Anda akan sejahtera. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version