View Full Version
Selasa, 08 Dec 2020

Adab Berjalan Bersama Orang Mulia

Saat kita berjalan bersama seseorang, kita di sebelah kanan atau kirinya?

Abul Hasan An-Nahri menceritakan, "Suatu hari aku berjalan bersama Al Qadhi Abu Ya'la, lantas beliau bertanya,

"Jika kamu berjalan bersama orang yang kamu muliakan, di mana posisi jalanmu?"

Aku menjawab, "Aku tidak tahu!"

Beliau berkata, "Kamu berjalan di samping kanannya sebagaimana posisi makmum dengan imamnya.

Kamu kosongkan bagian kirinya. Sebab jika ia hendak buang ingus atau buang kotoran (ludah) ke arah kirinya." (Ref : Thabaqat Hanabilah, 3/411)

Faedah apa yang kita bisa ambil dari kisah di atas?

1. Hendaknya kita belajar bersama guru bukan hanya di majelis, tapi juga luar majelis. Membersamai gitu di berbagai kondisi itu sangat baik.

2. Adab itu bisa kita dapat saat kita memiliki guru, bukan hanya belajar dari buku.

Syaikh Al Khudhair حفظه الله berkata, "Yang hanya belajar dari buku, seringkali didapati ada yang cacat tabiat dan akhlaknya."

3. Faedah apapun yang kita dapat dari guru, entah itu hukum fikih, adab, nasehat, hikmah, hendaknya kita catat dengan baik. Karena kita tak tahu kelak siapa yang akan mengambil manfaat darinya.

4. Hendaknya seorang guru memperhatikan pengajaran adab terhadap murid sesuai kondisi yang pas.

5. Adab buang kotoran itu ke kiri bukan ke kanan.

Semoga bermanfaat. [PurWD/voa-islam.com]

* Catatan Muizz Abu Turob

 


latestnews

View Full Version