View Full Version
Senin, 08 Feb 2021

Pelit Infak Bikin Menyesal di Akhirat

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Sedekah atau infak menunjukkan bukti kebenaran iman. Ketika seorang mukmin menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, ia benar-benar yakin bahwa Allah akan memberikan pahala kepadanya di akhirat. Ini menunjukkan kebenaran imannya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menerangkan hubungan sedekah atau infak dengan iman.

الصدقةُ برهانٌ

“Sedekah adalah bukti nyata –iman-.” (HR. Muslim dari hadits Abu Musa al-Asy’ari)

Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya).”

Allah menjanjikan balas ganti di dunia dan ganjaran besar di akhirat untuk orang yang banyak bersedekah.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِين

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam menafsirkan ayat di atas,

مهما أنفقتم من شيء فيما أمركم به وأباحه لكم، فهو يخلفه عليكم في الدنيا بالبدل، وفي الآخرة بالجزاء والثواب

"Apapun yang kamu infakkan dalam apa yang diperintahkan kepadamu atau yang dimubahkan bagimu, maka Dia akan memberikan gantinya untukmu di dunia, dan di akhirat dengan ganjaran dan pahala."

Beliau kuatkan penafsiran ini dengan firman Allah di hadits Qudsi,

أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

"Berinfaklah, niscaya Aku berinfak kepadamu." (Muttafaq 'Alaih)

Juga hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

"Tiada hari melainkan pada pagi harinya ada dua malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap (berdoa): Ya Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan yang lain berdoa: Ya Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang kikir (tidak berinfaq)." (Muttafaqun 'alaih)

أَنْفِقْ بِلَالًا وَلَا تَخْشَ مِنْ ذِي الْعَرْشِ إِقْلَالًا

"Berinfakanlah wahai Bilal, jangan takut pemilik ‘Arsy (Allah) kurangi hartamu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan Al-Thabrani dalam al-Kabir, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykat, no. 1885)

[Baca: Allah Ganti Setiap yang Kau Infakkan!!!]

Sebaliknya, pelit dari infak membuat seseorang miskin di akhirat. Khususnya saat di barzakhnya, ketika ia melihat manfaat infak dan sedekahnya.

Sedekah dapat membebaskan pelakunya dari siksa kubur. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور

Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

Pahala sedekah yang dikeluarkan seseorang akan terus mengalir kepadanya, walau ia sudah berada di liang kuburnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah pahala amalnya kecuali tiga perkara; salah satunya, shodaqoh jariyah.” (HR. Muslim)

Sedekah juga bisa menyelamatkan pelakunya dari jilatan api neraka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabada,

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Hindarkan dirimu dari neraka walaupun hanya dengan separoh butir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.” (Muttafaq 'alaih)

Sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya.

Sedekah yang dikeluarkan seseorang akan menaunginya di akhirat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallammenceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di hari kiamat yang tidak ada naungan lain selain dari Allah di hari itu. Salah satunya adalah:

رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه

Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits lain,

كل امرء في ظل صدقته حتى يقضى بين الناس

Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia.” (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Maka, perbanyaklah bersedekah. Karena sedekah menjadi salah satu sebab utama yang bisa menyelamatkan seseorang di akhirat.

[Baca: Bersedekahlah Sebelum Mati, Mayit Ingin Bersedekah Jika Bisa Hidup Kembali]

kesimpulannya, bakhil dan pelit berinfak adalah perbuatan yang paling banyak membuat orang menyesal saat meninggal dunia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Allah Ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya, kaum mukminin, untuk berinfak di jalan Allah sebelum datang kematian. Saat itu habis kesempatan beramal. Jika menahan-nahan infak, lalu kematian datang tiba-tiba, maka ia akan meminta dikembalikan ke dunia untuk berinfak dan beramal shalih. Penyesalah saat itu tidak ada gunanya. Karena kematian tidak bisa ditunda barang sesaatpun jika sudah tiba waktunya. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version