View Full Version
Selasa, 07 Dec 2021

Bantahan untuk Zindiq yang Mengingkari Barokah ''Barokah Hanya Mitos''

Syaikh Ibrahim bin Adham rahimahullah, suatu ketika pernah terlibat dialog dengan salah seorang kafir zindiq yang tidak percaya akan eksistensi barokah.

Zindiq itu berkelakar, "Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)".

Mendengar itu, Syaikh Ibrahim lantas menanggapi pernyataannya:

"Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing?” tanyanya.

Zindiq menjawab: Ia, tentu...

Bin Adham : Mana dari keduanya yang lebih banyak bereproduksi dalam melahirkan anak-anaknya?

Zindiq : Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak anjing sekaligus. Sedangkan kambing hanya mampu melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja.

Bin Adham : Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing?

Zindiq : Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing.

Bin Adham : Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, acara aqiqah, atau momen istimewa dan hajat lainnya? 

Tapi ajaibnya spesies kambing tidak kunjung punah dan bahkan jumlahnya justru nampak melebihi anjing.

Zindiq : Iya, iya, betul sekali.

Bin Adham : Begitulah gambaran berkah.

Zindiq : Jika tamsilnya begitu, lalu kenapa justru kambing yang mendapat berkah, bukan anjing?

Syaikh Ibrahim Bin Adham kemudian menutup dialog itu dengan jawabannya yang cukup menyentil:

لأن الأغنام تنوم أول الليل و تصحى قبل الفجر فتدرك وقت الرحمة فتنزل عليها البركة. وأما الكلاب تنبح طول الليل فإذا دَنا وقت الفجر هجست ونامت ويفوت عليها وقت الرحمة فتنزع منها البركة

“Karena kambing lebih memilih tidur di awal petang dan selalu bangun sebelum fajar. Di saat itulah ia mendapati waktu yang penuh dengan rahmat, hingga akhirnya turunlah Berkah kepadanya."

"Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi di saat menjelang fajar ia malah pergi tidur sampai melewatkan saat-saat turunnya kucuran Rahmat dan ia pun tidak kebagian Berkah.” Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version