View Full Version
Jum'at, 17 Feb 2023

Doa Memakai Baju Baru dan Baju Lama

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Pakaian adalah salah satu nikmat Allah bagi hamba-hamba-Nya. Fungsi pokoknya adalah untuk menutupi aurat (sesuatu yang buruk apabila terlihat dan diketahui orang banyak). Fungsi sekundernya dan pelengkapnya adalah sebagai perhiasan supaya seseorang yang mengenakannya terlihat indah.

 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

يَا بَنِيْ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًا

Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu.” (QS. Al-A’raf: 26)

Ketika seseorang telah mengenakan pakaian hendaknya menyadari nikmat Allah ini. Lalu bersyukur. Karenanya, dianjurkan untuk memuji Allah dengan ucapan “Al-Hamdulillah”.

Dzikir atau do’a saat memakai pakaian (baju) ada 2 bentuk. Pertama, memakai pakaian atau baju baru.

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَجَدَّ ثَوْبًا سَمَّاهُ بِاسْمِهِ ، إِمَّا قَمِيصًا أَوْ عِمَامَةً ، ثُمَّ يَقُولُ :اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ ، أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

“Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mendapatkan baju baru beliau memulai dengan menyebutkan namanya (baju tersebut), baik itu kemeja atau imamah (semacam surban yang diikatkan pada kepala). Kemudian beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ ، أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

“Ya Allah, milik-Mu segala pujian, Engkaulah yang memberikan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang terbuat karenanya (untuk beribadah dan ketaatan kepada Allah). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terbuat karenanya (untuk bermaksiat kepada Allah).” (HR. Abu Dawud, no. 4023. Dishahihkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad: 2/345 dan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

Kedua, memakain pakaian secara umum; baru dan lama.

Dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda,

مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ

“Siapa memakai baju, lalu membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ

“Segala puji milik Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki, tanpa daya dan kekuatan dariku”, maka diampunkan untuknya dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Abu Dawud, no. 4023. Dishahihkan Ibnul Hajar di Al-Khishal al-Mukaffirah: 74, dishahihkan A-Albani di Shahih Abi Dawud)

Dari hadits-hadits di atas maka para ulama membedakan penempatannya:

Pertama, dzikir atau doa saat memakai pakaian baru:

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ ، أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Kedua, dzikir dan doa saat makai pakaian lama -dan bisa untuk yang baru-:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ

Pembagian ini dijelaskan Imam Al-Nawawi dalam Al-Adzkar: 20-21 dan al-Majmu’: 4/674. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version