View Full Version
Senin, 14 Jan 2013

PKS Menyesali Partai Kristen PDS Tidak Ikut Pemilu 2014

Jakarta (voa-islam.com) Sungguh aneh bin ajaib. PKS yang dulunya mengaku sebagai partai dakwah, menyesali dengan tidak lolosnya Partai Kristen PDS, ketika diumumkan oleh KPU, dan dinyatakan tidak lolos, serta otomatis tidak dapat ikut pemilu 2014.

Padahal, antara PKS dengan PDS itu, tidak ada pertalian secara ideologi, tetapi justeru PKS menyesali keputusan KPU. Mengapa PKS tidak menyesali atas gagalnya Partai Islam Bulan Bintang (PBB) yang tidak lolos itu?Jelas-jelas partai yang seideologi dan senafas dengan PKS, tetapi justeru yang diratapi PDS yang tidak lolos verifikasi oleh KPU.

Mungkin PKS menggunakan momen ini, sebagai bentuk penegasan jati diri PKS, sebagai partai yang sekarang sudah  menjadi partai terbuka, dan menganut pandangan yang sangat pluralistik. Tidak lagi mempunyai kaitan dengan ideologi Islam, seperti sudah ditegaskan oleh  pemimpinnya (Ketua Majelis Syuro PKS) Hilmi Aminuddin di depan Presiden SBY, yang menyatakan di Munas Juni 2008, di Hotel Rizt  Calrton, bahwa PKS sebagai partai terbuka, bukan lagi partai dakwah yang ingin memperjuangkan tegaknya prinsip-prinsip Islam.

Seperti diketahui bersama, hasil verifikasi faktual yang hanya meloloskan 10  parpol, dan  membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) prihatin dan merasa tidak nyaman. Apalagi salah satu yang tidak lolos verifikasi adalah Partai Damai Sejahtera (PDS).

“Sesungguhnya kami merasa tidak nyaman dengan hasil verifikasi KPU. Sebab banyak parpol sudah bekerja keras tetapi ternyata tidak lolos,"  demikian ungkap Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat Nur Wahid dalam rilisnya yang dikirim ke berbagai media di Jakarta, Senin pagi (13/01/2013).

Menurut Hidayat,  salah satu yang menimbulkan keprihatinan PKS adalah tidak lolosnya PDS. Menurutnya, ia sebenarnya berharap PDS tetap lolos sebagai peserta pemilu 2014, sehingga umat Kristen tetap ada yang mewakili.

"Parpol itu sesungguhnya juga mewakili keragaman bangsa Indonesia yang majemuk, sehingga setiap golongan berhak atas keterwakilan mereka di DPR, termasuk umat Kristiani," jelas Hidayat kepada para  wartawan usai membuka Muskerwil PKS Jawa Tengah di Kajen, Pekalongan, Sabtu (12/01/2013).

Hidayat menilai, dengan keragaman bangsa Indonesia yang perlu diwakili, masih rasional jika KPU meloloskan sampai 16 parpol.

"Karena itu kami masih berharap PDS masih bisa lolos, sebab sekarang PDS masih berjuang melalui proses hukum," jelasnya.

Hidayat  juga menyatakan bahwa, di Indonesia ada dua kelompok partai politik yaitu parpol nasionalis sekuler dan nasionalis religius. Untuk kelompok nasionalis religius Islam sudah ada empat parpol yang mewakili, maka sudah semestinya kelompok nasionalis religius Kristiani juga ada yang mewakili.

"Apalagi kemarin seluruh partai-partai Kristiani telah bergabung ke dalam PDS, sehingga wajar bila PDS bisa lolos verifikasi utk mengikuti pemilu 2014," tandas Hidayat.

Nanti di pemilu 2014, jangan lupa para pemilih, khususnya umat Islam, bahwa PKS sudah bukan lagi partai dakwah yang memperjuangkan tegaknya syariah dan agama Allah (al-Islam) sebagai sistem kehidupan. Tetapi, sudah menjadi partai terbuka, yang hanya memperjuangkan prinsip-prinsip sekuler (la diniiyah). af/dh

 


latestnews

View Full Version