RIYADH (voa-islam.com) - Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud,menunjuk keponakannya, Pangeran Mohammed bin Nayef, sebagai putra mahkota baru, dan anaknya Pengeran Mohamad sebagai wakil putera mahkota. Rabu, 29/4/2015.
Kerajaaan Arab Saudi mengeluarkan dekrit, dan disiarkan oleh di televisi pemerintah, mengumumkan bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef, yang juga menteri dalam negeri kerajaan, dan dikenal luas secara internasional sebagai 'tsar' Arab Saudi dalam kontraterorisme, menggantikan (sekarang mantan) Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz yang diminta untuk mundur.
"Kami menanggapi tentang keinginannya keinginan yang mulia untuk dibebaskan dari posisi putra mahkota," kata sebuah pernyataan dari istana, yang dikeluarkan oleh pejabat Saudi Press Agency.
Pernyataan itu juga mengatakan Muqrin juga dibebaskan dari jabatannya sebagai wakil perdana menteri.
Keputusan yang memberikan jabatan baru kepada "Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota" serta wakil perdana menteri dan mengatakan ia akan terus memegang posisinya dari menteri dalam negeri dan kepala dewan politik dan keamanan, dan badan koordinasi keamanan.
Raja Salman juga mengganti Pangeran Saud al-Faisal sebagai menteri luar negeri digantian oleh mantan Duta Besar untuk AS Adel Al Jubeir sebagai menteri luar negeri baru. Sementara itu, putra Raja Salman, yaitu Mohamad bin Salman bin Abdul Aziz, yann sekarang menjadi Menteri Pertahanan, diangkat menjadi wakil putra mahkota.
Kemudian, Raja Salman membaiat putra mahkota baru dan saat ini masih wakil baru putra mahkota.
Dibawah Salman, Arab Saudi terus melakukan perubahan yang luas, termasuk para pejabat penting di lingkungan kerajaan, termasuk para pejabat di zaman Raja Abdullah. Sekarang menghadapi kondisi yang sangat pelik dengan perang melawan Houthi di Yaman. (dtta/aby/voa-islam.com)