Liga Arab Mendukung Rezim Libya Memerangi ISIS

TRIPOLI (voa-islam.com) – Pemerintahan baru Libya yang diakui secara internasional mendesak sesama negara-negara Arab mempersenjatai militernya, sehingga dapat menghadapi pengaruh ISIS di negara ini, Selasa, 18/8/2015.

Menteri Luar Negeri Mohammed al-Dairi menyampaikan permintaan itu pada pertemuan darurat Liga Arab di Kairo. Dia memperingatkan bahwa pemerintahnya tidak siap melawan ISIS, yang mendirikan Daulah Islamiyah di Libya.

Kepala Liga Arab itu, Nabil al-Arabi, mendukung seruan al-Dairi dan mendesak anggota untuk menanggapi "segera dan efektif."

"Kami menekankan mengambil semua langkah yang diperlukan memulihkan keamanan dan perdamaian di Libya. Para pemimpin Liga Arab memutuskan memberikan dukungan politik dan militer yang melindungi kedaulatan Libya dan mendukung tentara nasional dan menghilangkan terorisme, "kata al-Arabi.

Libya masuk ke dalam kekacauan sejak penggulingan dan pembunuhan diktator lama Muammar Qaddafi, tahun 2011. Sekarang Libya terbelah antara parlemen yang dipilih dan pemerintah di timur, dan pemerintah para pejuang Islam yang didukung Islamis yang berbasis di ibukota, Tripoli.

Libya ISIS menguasai kota pesisir tengah Sirte baru-baru ini, wilayah yang kaya minyak. ISIS dan gerakan Islam lainnya berusaha berjuang menghadapi para penguasa Arab yang menjadi kaki tangan Barat dengan jihad. Mereka tidak mau lagi dibawah kendali penguasa kafir yang memerangi Islam.

Sementara itu, Menteri luar negeri mengatakan sedang berlangsung negosiasi, yang dilmediasi oleh PBB membentuk pemerintah persatuan di Libya, dan seharusnya tidak menjadi "hambatan" mempersenjatai pasukan pemerintah Libya untuk melawan militan ISIS, tegasnya. (dita/aby/voa[-islam.com)