View Full Version
Rabu, 18 Nov 2020

Mega Bilang Jakarta Amburadul, Rakyat Bilang Indonesia Ambyaradul

 

Oleh:

Asyari Usman || Wartawan Senior

 

BELUM lama ini, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan Jakarta sekarang amburadul. Tak disangsikan, dia tujukan itu kepada Anies Baswedan sebagai gubernur yang tak becus.

Tapi, setelah dilihat dengan jelas, rupanya Jakarta amburadul itu hanya karena pandangan mata Bu Mega saja. Rakyat Jakarta yang tulus dan jujur megakui Jakarta menjadi lebih baik.

Jakarta belum sempurna? Tentu iya. Masih banyak yang belum tertuntaskan. Namun, sudah banyak yang dikerjakan. Oleh Anies. Dan dalam waktu relatit singkat.

Semua kerja Gubernur Anies terukur dan nyata. Selain pengakuan lisan dari rakyat Jakarta, pencapaian Anies diakui oleh sekian banyak kementerian dan lembaga negara yang memberikan penilaian hasil kerja pemprov dan pemkab.

Tidak hanya itu, sejumlah lembaga internasional juga membukukan pengakuan mereka terhadap hasil kerja Anies. Yang terbaru adalah Penghargaan Sustainable Transport Award 2021. Jakarta dijuluki sebagai kota dengan sistem angkutan publik terbaik. Untuk penilaian selama lebih setahun belakangan ini.

Bahwa hasil bagus yang dicapai hari ini adalah rangkaian kerja yang sambung-menyambung dari gubernur ke gubernur, tidak ada yang membantah. Cuma, puncak kerja bagus itu terjadi di era Anies.

Selain sektor angkutan publik, ada banyak kerja yang non-kesinambungan (kerja yang tidak melibatkan gubernur-gubernur terdahulu) yang direalisasikan oleh Anies. Sebut saja itu perbaikan kualitas ‘public spaces’ (ruang publik). Termasuklah, misalnya, trotoar, taman-taman kota, koridor-koridor antarkomplek atau antarblok, dlsb.

Untuk kerja-kerja ‘face surgical’ (operasi wajah) kota Jakarta ini, semua orang bisa melihat perbaikan yang nyata. Pojok-pojok komersial Ibukota terasa semakin nyaman. Indah dan rapi. Anies memperbaiki wajah kota sampai ke kesetaraan internasional. Walaupun masih banyak lagi tunggakan.

Artinya, kalau Bu Mega menyimpulkan Jakarta amburadul, bagaimana lagi beliau akan menilai Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Indonesia yang sarat utang; Indonesia yang tak punya “cash flow”; Indonesia yang masuk perangkqp China; Indonesia yang gali lubang tutup lubang. Indonesia yang serba impor.

Indonesia yang nyaman bagi para koruptor. Indonesia yang mengutamakan segelintir pengusaha rakus. Indonesia yang menindas rakyat jelata lewat Omnibu Law UU Cilaka. Indonesia yang mentradisikan pencurangan pemilu dan pilpres. Indonesia yang mendiamkan kematian 700 petugas KPPS. Indonesia yang brutal terhadap pengunjuk rasa damai. Dst, dst.

Mau bilang apa Bu Mega? Tentu terserah beliau mau bilang apa tentang Indonesia yang dipimpin Jokowi. Suka-suka hati dialah mau menilai Indonesia yang sedang gonjang-ganjing ini. Boleh jadi Bu Mega akan mengatakan hasil kerja Jokowi hebat. Bu Mega bisa katakan apa saja.

Mau bilang sangat bagus, silakan. Mau bilang Indonesia terbaik dalam menumpuk utang, juga silakan. Mau dikasih penghargaan sebagai pengutang terbaik di dunia, tak ada masalah.

Hanya saja, rakyat di mana-mana mengatakan Indonesia ini sedang centang-prenang. Indonesia menjadi “ambyaradul”. Di tangan Jokowi. Dalam waktu relatif singkat juga.


latestnews

View Full Version