View Full Version
Jum'at, 18 Jan 2013

Serangan Tentara Aljazair Tewaskan 50 Sandera dan Mujahidin di Lapangan Gas Amenas

ALJAZAIR (voa-islam.com) - Pasukan Aljazair pada Kamis (17/1/2013) meluncurkan serangan terhadap sebuah kompleks perusahaan gas di mana para pejuang Islam menyandera puluhan orang asing, menewaskan hampir 50 orang, sebagian besar dari mereka para sandera, para penculik mengatakan.

Inggris, Prancis dan Norwegia, yang semuanya memiliki warga negara di antara para sandera, mengkonfirmasi operasi sedang berlangsung di lokasi terpencil yang diserang pada Rabu sebagai pembalasan atas serangan militer sepekan lamanya terhadap pejuang Islam di negara tetangga Mali.

Media Aljazair melaporkan bahwa 15 orang asing dan 30 sandera Aljazair telah lolos dari kompleks namun pemerintah tidak bisa mengkonfirmasi hal ini.

Seorang anggota dari Brigade Al-Muwaqqi'un bid Dima, kelompok yang telah menyatakan penyanderaan berani di lapangan gas Amenas dekat perbatasan Libya, mengatakan hari Kamis bahwa pasukan Aljazair telah menyerang tempat itu.

"Tiga puluh empat sandera tewas dan 15 penculik gugur dalam serangan (udara) oleh tentara Aljazair," kata juru bicara itu kepada kantor berita Mauritania ANI, menambahkan bahwa di antara orang tewas tersebut adalah kepala penyandera Abu al-Baraa.

..Tiga puluh empat sandera tewas dan 15 penculik gugur dalam serangan (udara) oleh tentara Aljazair..

Kelompoknya telah mengatakan menahan 41 orang asing, termasuk warga negara Perancis, Inggris dan Amerika bersama dengan puluhan staf Aljazair. Beberapa negara juga telah mengatakan mereka memiliki warga negara di tempat tersebut.

ANI yang berbasis di Nouakchott sering membawa laporan terpercaya dari kelompokm-kelompok terkait Al-Qaeda.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan kepada AFP bahwa "pemerintah Aljazair telah mengkonfirmasi bahwa ada operasi yang sedang berlangsung", tetapi tidak ada kata-kata resmi dari Algiers.

Drama penyanderaan menyeret Aljazair dan beberapa negara-negara kekuatan atas Barat ke dalam konflik Mali, mengambil sorotan dari pasukan Prancis dan pemerintah yang memerangi pejuang Islam yang mengendalikan gurun luas di utara negara itu.

Veteran pejuang Islam Mokhtar Belmokhtar, seorang warga Aljazair yang memiliki hubungan dengan Al-Qaidah, mengaku bertanggung jawab atas penyerangan terhadap lapangan gas yang dioperasikan bersama-sama oleh raksasa minyak Inggris BP, Statoil Norwegia dan perusahaan energi yang dijalankan negara Sonatrach Aljazair. (an/ahram)


latestnews

View Full Version