View Full Version
Sabtu, 26 Jan 2013

Mali Sesumbar Perang Akan Berakhir dalam Hitungan Hari dengan Kekalahan Mujahidin

MALI (voa-islam.com) - Pemerintah Mali telah sesumbar bahwa perang melawan mujahidin di utara akan berakhir dalam hitungan hari setelah pasukannya merebut kembali kota lain dan maju di kubu pejuang Islam di Gao.

Pasukan Mali mencapai kota Hombori, 100 km sebelah selatan dari Gao, Kamis (24/1/2013) menyusul serangkaian serangan udara Prancis terhadap sasaran-sasaran pejuang Islam, kata para pejabat.

Sumber itu mengatakan tentara, yang diusir dari utara negara itu Maret lalu, merebut kembali kota pusat Douentza pada Senin.

"Kami menang dengan sangat cepat," klaim menteri komunikasi Mali, Manga Dembélé kepada Guardian pada hari Jumat. "Kami membuat kemajuan cepat ... Para pejuang Islam telah tercerai-berai. Kami berharap. Ini akan selesai dalam beberapa hari."

Selama hampir dua pekan, pesawat-pesawat Prancis telah membombardir posisi pejuang Islam, kendaraan dan toko-toko di pusat dan utara Mali ketika kekuatan darat pasukan Afrika berkumpul untuk meluncurkan intervensi militer yang didukung PBB.

Kekuatan-kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah memberikan dukungan udara untuk misi Prancis menghancurkan para pejuang Islam yang telah menerapkan hukum Syariah di wilayah utara Mali, tetapi mengatakan belum berencana untuk memberikan kontribusi pasukan tempur.

Pada hari Kamis, sekitar 160 tentara dari Burkina Faso, pasukan Afrika barat pertama yang bergabung dengan pasukan Prancis dan Mali, dikerahkan di kota tengah Mali, Markala. Perancis telah mengerahkan sekitar 2.150 tentara di lapangan.

Dembélé mengatakan Mali akan menyambut lebih banyak pasukan dari negara manapun yang bersahabat, termasuk Inggris. "Semua teman dari Mali dipersilakan," katanya.

Prancis telah mengatakan akan tinggal di Mali, yang merupakan bekas jajahan negara itu, selama diperlukan Mali. Meski demikian, bagaimanapun, Prancis telah menyerukan kepada negara-negara Afrika untuk memimpin dan memperkuat upaya tentara Mali dalam memerangi pejuang Islam. Saat ini ada sekitar 1.750 tentara dari berbagai negara termasuk dari Togo, Nigeria, Burkina Faso, Benin, Senegal, Nigeria dan Chad di Mali. (st/grdn)


latestnews

View Full Version