View Full Version
Selasa, 29 Jan 2013

Serangan Jibaku Tewaskan 11 Tentara Yaman di Al-Bayda

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Serangan bom jibaku hari Senin (28/1/2013) di sebuah pos pemeriksaan di Yaman tengah menewaskan 11 tentara setelah pasukan yang didukung oleh tank-tank menyerbu sebuah markas Al-Qaidah menyusul pembicaraan yang gagal untuk membebaskan tiga sandera Barat, pejabat dan penduduk setempat mengatakan.

Sepasang warga Finlandia dan seorang pria Austria diculik oleh anggota suku pada 21 Desember di Sanaa ketika sedang bersiap-siap pergi ke kota pelabuhan Aden, Yaman selatan. Mereka kemudian dijual kepada Al-Qaidah, dan dipindahkan ke al-Bayda selatan provinsi, seorang pejabat Yaman mengatakan kepada Reuters awal bulan ini.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan tentara mulai melakukan serangan di benteng Al Qaeda Al-Manaseh di Al-Bayda pada Senin pagi setelah pejuang Islam menolak tuntutan untuk melepaskan para sandera.

Penduduk mengatakan mereka melihat puluhan tank dan kendaraan lapis baja bergerak saat fajar menuju Al-Manaseh. "Beberapa jam kemudian, pasukan tentara mulai menembaki. Kami bisa mendengar ledakan,." Seorang pria yang memberikan namanya hanya sebagai Abdullah kepada Reuters melalui telepon.

Dalam sebuah pembalasan yang jelas untuk serangan tersebut, pembom jibaku mengendarai sebuah mobil sarat dengan bahan peledak ke sebuah pos pemeriksaan militer yang dijaga anggota-anggota batalyon pasukan elit Garda Republik di Radda, sebuah kota dekat al-Manaseh. Sebelas tentara tewas dan 17 luka-luka, kata kementerian pertahanan. Laporan sebelumnya dari pejabat setempat menyebutkan korban tewas delapan tentara.

Pejuang Al-Qaidah juga menyergap dan memubunuh 3 prajurit lainnya dekat Radda dalam sebuah serangan terpisah, menurut paramedis.

Warga asing sering menjadi korban penculikan di Yaman oleh orang-orang bersenjata yang memanfaatkan hal itu sebagai alat tawar-menawar dengan pemerintah.

Lebih dari 200 orang diculik di Yaman dalam 15 tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka dibebaskan dalam keadaan hidup dan selamat. (an/Reuters)


latestnews

View Full Version