View Full Version
Selasa, 29 Jan 2013

Israel Diam-diam Beri Suntikan Pengontrol Kelahiran Kepada Yahudi Ethiopia

ISRAEL (voa-islam.com) - Takut eksistensinya terancam oleh kehadiran imigran Yahudi kulit hitam dari negara-negara Afrika, pemerintah Israel secara diam-diam melakukan "vaksinasi" untuk mengontrol jumlah kelahiran mereka.

Israel telah mengakui untuk pertama kalinya bahwa negara Zionis tersebut telah memberikan imigran Yahudi Ethiopia suntikan untuk mengontrol kelahiran, sering tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka, surat kabar Haaretz melaporkan.

Pemerintah sebelumnya telah membantah praktek itu tetapi direktur jenderal Kementerian Kesehatan Israel kini telah memerintahkan para dokter ahli kandungan untuk menghentikan pemberian obat tersebut.

Menurut sebuah laporan di surat kabar Haaretz, kecurigaan pertama kali diangkat oleh seorang wartawan investigasi, Gal Gabbay, yang mewawancarai lebih dari 30 perempuan dari Ethiopia dalam upaya untuk menemukan mengapa tingkat kelahiran di masyarakat tersebut telah turun secara dramatis.

Salah satu perempuan Yahudi Ethiopia yang diwawancarai dikutip mengatakan: "Mereka [staf medis] mengatakan kepada kami suntikan tersebut adalah vaksinasi. Kami melakukan suntikan itu setiap tiga bulan. Kami mengatakan kami tidak menginginkannya.

Diduga bahwa beberapa perempuan dipaksa untuk mengambil obat tersebut sementara berada di kamp-kamp transit di Ethiopia. Obat tersebut diperkirakan Depo-Provera, yang disuntikkan setiap tiga bulan dan dianggap sebagai alat kontrasepsi tahan lama yang sangat efektif.

Hampir 100.000 orang Yahudi Ethiopia telah pindah ke Israel di bawah Law of Return sejak 1980-an, namun ke-Yahudi-an para warga Ethiopia itu telah dipertanyakan oleh beberapa rabi.

Tahun lalu, Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, yang juga memegang portofolio kesehatan, memperingatkan bahwa imigran ilegal dari Afrika "mengancam eksistensi kita sebagai sebuah negara Yahudi dan demokratis". (an/wb)


latestnews

View Full Version