View Full Version
Rabu, 08 Jan 2014

PM Mesir Ucapkan Selamat Natal Kepada Pemimpin Koptik Paus Tawadros

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pemimpin Kristen Koptik Mesir Paus Tawadros II menerima kunjungan Perdana Menteri Hazem al-Beblawy Selasa (7/1) kemarin dan mengucapkan selamat atas hari Natal Koptik kepadanya. 

Dalam kunjungan Beblawy mengatakan bahwa Koptik Mesir merupakan bagian dari kesatuan nasional dan rasa persaudaraan antara Muslim dan Koptik akan selalu dijaga agar tetap kuat.

Menurutnya, kesulitan yang dihadapi Mesir dalam beberapa tahun terakhir menekan keadaan baik Koptik dan Muslim, menyadarkan mereka bahwa persatuan adalah satu-satunya jaminan untuk stabilitas.

Kabinet Juru Bicara Hani Salah mengatakan bahwa Beblawy dan Paus sama-sama optimis dalam melihat masa depan bangsa Mesir. Paus Tawadros menyambut Beblawy dan para menteri yang mengawal dan mereka menyatakan kepercayaannya dengan pemerintah saat ini.

Pendukung kudeta militer terhadap Mursi

Amatlah wajar bila Perdana Menteri Hazem al-Beblawy mengucapkan selamat Natal kepada Paus Tawadros khususnya dan kaum Koptik pada umumnya, karena bagaimanapun Tawadros dan kelompok Koptik merupakan salah satu pendukung pemerintahan nya yang dibentuk setelah kudeta militer terhadap presiden dari kelompok Islam Muhamad Mursi. Sepertinya ucapan selamat Natal ini, meski hal itu diharamkan dalam Islam, sebagai satu ungkapan terima kasih rezim pemerintah boneka militer Mesir kepada kelompok Koptik.

Paus Tawadros II, mendukung dan memuji gerakan yang dilakukan oleh oposisi yang terdiri kaum sekuler, liberal, dan nasionalis  yang menjadi motor penggulingan Mursi. Presiden Mursi yang menjadi simbol kalangan Islamis, bagi Paus Tawadros II, memang  harus digulingkan dan tidak diberikan tempat berkuasa di Mesir.

Paus Tawadros II menuduh kaum Islamis, yang memenangkan pemilu parlemen dan presiden dituduh mencuri "revolusi". Seakan revolusi di Mesir yang menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak, menjadi hasil tunggal mereka, tidak ada dukungan dari kalangan Islamis.

"Ini sangat luar biasa melihat rakyat Mesir mengambil kembali revolusi yang dicuri oleh mereka dengan cara damai," kata Tawadros dalam akun Twitternya, Selasa (2/7/2013).

Ini menggambarkan seakan kaum Islamis tidak memiliki andil sedikitpun dalam penumbangan Hosni Mubarak. Padahal, sepanjang sejarah kelompok yang paling dizalimi oleh para penguasa Mesir, tidak lain kalangan Islamis. Sementara itu, kalangan Kristen Ortodok tetap menikmati kemurahan hati para penguasa yang zalim, dan mendapatkan jatah kekuasaan.

Seperti di zaman Hosni Mubarak, tokoh Koptik diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, Boutros-Bourtros Gali, dan kemudian diangkat menjadi Sekjen PBB. Ini sangat luar biasa toleransi yang diberikan oleh para penguasa Mesir. Termasuk Amr Mousa yang juga tokoh Koptik diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Mesir. (st/islamianew,voi)

Paus Tawadros II, mendukung dan memuji gerakan yang dilakukan oleh oposisi yang terdiri kaum sekuler, liberal, dan nasionalis. Mursi yang menjadi simbol kalangan Islamis, bagi Paus Tawadros II, memang  harus digulingkan dan tidak diberikan tempat berkkuasa di Mesir.

Paus Tawadros II menuduh kaum Islamis, yang memenangkan pemilu parlemen dan presiden dituduh mencuri "revolusi". Seakan revolusi di Mesir yang menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak, menjadi hasil tunggal mereka, tidak ada dukungan dari kalangan Islamis.

Paus Tawadros II mendukung dan memuji gerakan penumbangan yang dilakukan kekuatan oposisi sekarang. Dalam akun Twitternya, Puas Tawadros, mengatakan, bahwa gerakan massa yang menjatuhkan mursi, sangat luar biasa, tegasnya, Selasa, 2/7/2013.

"Ini sangat luar biasa melihat rakyat Mesir mengambil kembali revolusi yang dicuri oleh mereka dengan cara damai," katanya.

Ini menggambarkan seakan kaum Islamis tidak memiliki andil sedikitpun dalam penumbangan Hosni Mubarak. Padahal, sepanjang sejarah kelompok yang paling dizalimi oleh para penguasa Mesir, tidak lain kalangan Islamis. Sementara itu, kalangan Kristen Ortodok tetap menikmati kemurahan hati para penguasa yang zalim, dan mendapatkan jatah kekuasaan.

Seperti di zaman Hosni Mubarak, tokoh Koptik diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, Boutros-Bourtros Gali, dan kemudian diangkat menjadi Sekjen PBB. Ini sangat luar biasa toleransi yang diberikan oleh para penguasa Mesir. Termasuk Amr Mousa yang juga tokoh Koptik diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Mesir.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2013/07/03/25633/paus-tawardros-ii-mendukung-penggulingan-terhadap-mursi/#sthash.hy5TbQtn.dpuf

latestnews

View Full Version