View Full Version
Rabu, 26 Mar 2014

Uni Afrika Tetapkan Milisi Kristen Anti-Balaka Sebagai Teroris

REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Uni Afrika, hari Selasa (25/3/2014) menetapkan milisi Kristen yang menargetkan umat Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR) sebagai "teroris" dan mengatakan mereka akan diperlakukan sebagai petempur musuh. Penetapan ini diumumkan sehari setelah penjaga perdamaian Kongo tewas akibat serangan kelompok yang disebut anti-Balaka tersebut.

Uni Afrika (AU) mengatakan penjaga perdamaian dari Republik Kongo tewas dalam pertempuran Senin malam di Boali, 80 km utara dari Bangui. Pasukan AU menewaskan 12 milisi Kristen dalam bentrokan berikutnya, kata pernyataan itu.

Insiden itu adalah yang terbaru dalam gelombang serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian AU, yang dikenal sebagai MISCA, oleh milisi Kristen anti-Balaka yang sekarang banyak berkeliaran di ibukota dan seluruh bekas koloni Prancis tersebut yang berpenduduk 4,5 juta orang.

"Sejak saat itu, MISCA menganggap milisi Kristen anti-Balaka sebagai teroris dan petempur musuh, dan mereka akan diperlakukan demikian," kata pernyataan tersebut.

Pembunuhan terhadap pasukan Kongo menjadikan jumlah pasukan penjaga perdamaian MISCA yang telah meninggal di Republik Afrika Tengah menjadi 21 tentara, pernyataan itu menambahkan.

PBB memperkirakan sekitar 15.000 Muslim masih terjebak di Bangui dan daerah lainnya di utara, barat laut dan selatan negara itu, yang meski ada pasukan internasional tetapi tidak terlindungi.

Tembakan senjata berat dan ledakan granat terdengar ketika pertempuran mencengkeram bagian ibukota selama akhir pekan, menewaskan sedikitnya sembilan orang, menurut Palang Merah setempat.

Amal medis Medecins Sans Frontieres mengatakan tim mereka merawat 38 orang yang terluka oleh peluru, ledakan atau parang.

"Serangan-serangan baru menunjukkan bahwa kekerasan di Bangui belum berakhir, meskipun kehadiran lanjutan dari pasukan internasional," kata Hakim Chkam, kepala misi MSF dalam CAR.

Pejabat tinggi HAM PBB memperingatkan pekan lalu bahwa kebencian antara Kristen terhadap Muslim di Republik Afrika Tengah telah mencapai "tingkat yang mengerikan". (by/Reuters)


latestnews

View Full Version